Ramadan 2025

Live Hasil Sidang Isbat Hari ini Penentuan Kapan Mulai Puasa Ramadan 2025, Sama dengan Muhammadiyah?

Live hasil sidang Isbat penentu mulai puasa 1 Ramadhan 2025 pantau di sini via live streaming YouTube Bimmas Islam TV sama Muhammadiyah hari Sabtu?

Editor: Rahmadhani
Kompas.com/Ilustrasi
SIDANG ISBAT 2025 - Ilustrasi saat petugas dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Selatan memantau hilal di lantai 7 Gedung Universitas Islam Negeri (UIN) Palembang, Senin (12/4/2021) lalu. Hasil sidang Isbat untuk menentukan kapan awal Puasa Ramadhan 1446 Hijiriah/2025 atau 1 Ramadhan 2025 akan diumumkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) hari ini, Jumat (28/2/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Hasil sidang Isbat untuk menentukan kapan awal Puasa Ramadhan 1446 Hijiriah/2025 atau 1 Ramadhan 2025 akan diumumkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) hari ini, Jumat (28/2/2025).

Untuk mengetahui hasil sidang isbat 2025 penetapan 1 Ramadhan 1446 hijriah, bisa dipantau lewat live streaming YouTube Binmas TV milik Kemenag RI yang kami sediakan di berita ini.

Selain itu, sejumlah stasiun TV nasional juga akan menggelar live streaming sidang isbat penetapan 1 Ramadhan 2025 seperti TVRI, Kompas TV, TV One, Metro TV dll.

Sidang Isbat hari ini penetapan awal Ramadhan 1446 Hijriah atau tahun 2025, di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah bertepatan dengan 1 Maret 2025 Masehi.

Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Sayuti, dalam konferensi pers menuturkan bahwa penerapan ini sesuai dengan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).

Baca juga: Niat Mandi Wajib Sebelum Masuk Bulan Ramadhan 2025, Adakah Hal Khususnya? Simak Penjelasannya

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Kota Banjarbaru Kalsel Puasa Ramadhan 2025 Lengkap dengan Waktu Sholat

"Berdasarkan hasil hisab, maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan, 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025," ucapnya dalam konferensi pers.

Selain itu, PP Muhammadiyah juga mengumumkan hari raya Lebaran atau Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah yang bertepatan pada Senin, 31 Maret 2025.

"Di wilayah Indonesia, 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025," kata Sayuti.

Sidang Isbat Kemenag

Sementara itu, pemerintah baru akan menentukan awal Ramadhan melalui sidang isbat pada hari ini, Jumat 28 Februari 2025.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, menyampaikan bahwa sidang akan berlangsung di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin No. 6, Jakarta Pusat.

Sidang yang dijadwalkan akan dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar ini akan menentukan awal bulan puasa bagi umat Islam di Indonesia.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, MUI (Majelis Ulama Indonesia), BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung," ujar Abu Rokhmad, dikutip dari laman Kemenag.

Rangkaian Sidang Isbat

Abu Rokhmad menuturkan, ada tiga rangkaian yang akan dilakukan dalam sidang isbat.

Pertama, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi. Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia.

"Ketiga, musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik," ujarnya.

Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat, menambahkan bahwa berdasarkan data hisab awal Ramadhan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB.

Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.

"Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat. Namun, keputusan akhirnya kita tunggu berdasarkan hasil sidang isbat yang akan diumumkan Menteri Agama," kata Arsad.

Untuk mengetahui hasil sidang isbat penentuan 1 Ramadhan 1446 H atau Ramadhan 2025, Anda dapat memantaunya melalui link di bawah ini:

1. Live streaming pengumuman hasil sidang isbat Ramadhan 2025: LINK

2. Live streaming pengumuman hasil sidang isbat Ramadhan 2025: LINK

BRIN Sebut Mulai 2 Maret

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan, semua pihak dapat memprediksi kapan bulan Ramadhan 1446 Hijriah atau 2025 dimulai, tetapi keputusan pemerintah mengenai awal bulan puasa akan diambil pada sidang isbat.

Hal ini disampaikan Nasaruddin merespons Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menyebut ada potensi perbedaan jatuhnya awal puasa Ramadhan 2025 antara pemerintah dengan Muhammadiyah.

BRIN memprakirakan awal puasa atau 1 Ramadhan 1446 H akan jatuh pada 2 Maret 2025 berdasarkan metode penentuan hisab dan rukyat.

Prakiraan BRIN soal kapan awal puasa Ramadhan 2025 tersebut berbeda dengan yang telah ditetapkan Muhammadiyah, di mana 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025.

"Semua orang bisa memprediksi," kata Nasaruddin Umar kepada awak media di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2025).

"Tapi keputusan rapat (sidang isbat) itu besok ditentukan ya," kata dia melanjutkan.

Kemenag akan melakukan pemantauan hilal (rukyatulhilal) awal Ramadhan 1446 Hijriah di 125 titik di seluruh Indonesia pada 28 Februari 2025 sekitar pukul 07.44 WIB.

"Kalau ada yang menyaksikan bulan (hilal terlihat), kenapa harus ditunda, kalau enggak, ya kita diskusi," ucap Nasaruddin.

Sebagai informasi, BRIN memprediksi tanggal 1 Ramadhan 1446 H akan jatuh pada 2 Maret 2025 berdasarkan metode penentuan hisab dan rukyat.

Prediksi kapan awal puasa Ramadhan 2025 tersebut berbeda dengan yang telah ditetapkan Muhammadiyah, di mana 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025.

Untuk menentukan awal puasa Ramadhan 2025, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan melaksanakan sidang isbat pada 28 Februari 2025.

Adapun kriteria yang akan digunakan Kemenag adalah kriteria yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), yakni imkanur rukyat.

Menurut metode ini, hilal dianggap memenuhi syarat apabila posisinya mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika dari Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin, menyebut bahwa hilal yang memenuhi kriteria MABIMS tersebut diprediksi hanya akan terlihat di Aceh.

"Awal Ramadhan ini posisi hilal yang memenuhi kriteria itu hanya di wilayah Aceh, di wilayah lain belum memenuhi kriteria," ucap Thomas, dikutip dari YouTube BRIN Indonesia, Selasa (25/2/2025).

Banjarmasinpost.co.id/Kompas.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved