Ramadan 2025

Tata Cara Sahur dan Waktu yang Baik Mengerjakannya Menurut Rasullullah, Ada Keutamaan Makan Kurma

Berikut tata cara sahur yang tepat serta waktu yang pas mengerjakannya sesuai Islam dan Rasulullah pada Bulan Ramadhan 2025 dan keutamaan kurma

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Rahmadhani
Gemini AI
SAHUR RAMADHAN - Berikut tata cara sahur yang tepat serta waktu yang pas mengerjakannya sesuai syariat Islam dan Rasulullah pada Bulan Ramadhan 2025. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Memasuki Bulan Ramadhan 2025, penting kiranya mengetahui tata cara sahur yang tepat serta waktu yang pas mengerjakannya sesuai syariat Islam dan Rasulullah.

Pakar pengobatan thibbun nabawi, Ustadz Abdurrahman Dani menjelaskan tata cara sahur yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.

Tak berlebih-lebihan, Usatdz Abdurrahman Dani memuturkan bahwa Rasulullah hanya mengonsumsi buah kurma.

Hal tersebut sebagaimana yang diterangkan Ustadz Abdurrahman Dani dan dikutip banjarmasinpost.co.id, Sabtu (1/3/2025) dari kanal youtube @ammartoturtravel.

Dijelaskan Ustadz Abdurrahman Dani nabi sahur menggunakan kurma lantaran gizinya yang banyak mengandung vitamin dan mineral.

Baca juga: Jadwal Imsak Banjarmasin, Martapura, Tanjung dll di Kalsel Hari ini Sabtu 1 Ramadhan dan Niat Puasa

Baca juga: Hukum Memakai Mukena Warna-warni saat Sholat Tarawih Ramadhan 2025, Ini Kata Ustadz Abdul Somad

“Kurma itu semua vitamin ada potasium, zink, kalsium, kalium, vitamin A, vitamin B, vitamin C Masya Allah semuanya lengkapa makanya saya bilang gak usah urus makanan organg aja kurma,” jelasnya.

Sahur dengan menggunakan kurma itu bahkan diungkap Ustadz Abdurrahman Dani sampai dituangkan nabi dalam sebuah hadist.

Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda:

نِعْمَ سَحُورُ الْمُؤْمِنِ التَّمْرُ

Artinya : Senikmat-nikmatnya sahur mukmin kurma.

Selain itu sahur dengan menggunakan kurma ini dilakukan untuk nenghindari lemas akibat makanan ketika berpuasa.

* Manfaat Kurma untuk Meningkatkan Fungsi Otak

Selama bulan Ramadan buah kurma mudah kita jumpai.

Bahkan ada sebagian orang yang mengonsumsinya saat sahur dan berbuka puasa.

Konsumsi kurma terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Buah kurma kaya akan kandungan kalori, vitamin, mineral, serta serat yang banyak.

Kandungan tersebut baik untuk kesehatan kita, selain itu juga ada beberapa manfaat kesehatan lainnya, di antaranya:

- Meningkatkan fungsi otak

- Menjaga kesehatan jantung

- Mengontrol gula darah

- Melancarkan pencernaan

Sumber vitamin C dan D dalam buah kurma juga dapat membantu menjaga elastisitas dan kelembutan kulit.

Ustadz Abdurrahman Dani
Ustadz Abdurrahman Dani (Instagram)

Kerugian Meninggalkan Sahur

Selama bulan Ramadhan, Ahli pengobatan ala Thibbun Nabawi, Ustadz Abdurrahman Dani menguraikan kerugian meninggalkan sahur di bulan Ramadhan.

Selain menjaga asupan nutrisi untuk berpuasa, melaksanakan sahur juga dipaparkan Ustadz Abdurrahman Dani memiliki keberkahan.

Seperti yang dijelaskan Ustadz Abdurrahman Dani lewat unggahan video di kanal youtube @abdurrahmandani.official dan dikuti banjarmasinpost.co.id, Rabu (3/4/2024).

Adapun keberkahan yang dihadirkan saat sahur ini sesuai dengan Hadits Keutamaan Sahur dari Rasulullah.

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً

“Kata nabi apa? Sahur lah kalian karena pada sahur itu ada keberkahan,” terang Ustadz Abdurrahman Dani.

Melaksanakan sahur juga diterangkan Ustadz Abdurrahman Dani bermanfaat menjaga kesehatan tubuh selama puasa.

“Biar puasanya sehat, sahur itu penting, sahurnya juga pilih dong, sahur menu yang sehat,” tambahnya.

Hadist tentang keutamaan sahur dalah sahih. Bisa dijumpai dalam sahih Imam Bukhari nomor 1789 dan sahih Imam Muslim nomor 1835.

Pengertian sahur adalah makan dan minum yang dilakukan dini hari sebelum masuk waktu subuh (terbit fajar) oleh orang yang hendak berpuasa, termasuk puasa Ramadhan.

Sahur ini hukumnya adalah sunnah, artinya bila dilaksanakan mendapat keutamaan pahala sementara bila ditinggalkan tidak mengapa karena tak mendatangkan dosa.
Bisa dimaknakan hadis di atas bahwa di dalam sahur itu banyak sekali berkah.

Sedikitnya ada empat berkah.

Pertama, waktu sahur palinga afdhol untukmelaksanakan qiyamul lail. Manfaatkan waktu sahur juga dengan melaksanakan ibadah malam atau qiyamul lail.

Kedua, makan sahur agar fisik baik jasmani maupun rohani tetap sehat dan fit saat berpuasa.
Dengan sahur itu dia punya kekuatan untuk melaksanakan puasa.

Yang ketiga, sahur dapat membangun silaturahmi dengan keluarganya, jadi saling berkumpul, saling mengingatkan, saling mengisi di dalam kebaikan.
Dengan bersahur itu suatu keluarga punya kesempatan untuk menyiapkan diri bersama-sama melaksanakan sunah dan shalat Shubuh berjamaah misalnya.

Keempat, dengan sahur insya allah aktivitas di siang hari tetap dapat dilaksanakan sebagaimana biasa, insya allah.

Waktu yang Baik untuk Mengerjakan Sahur Puasa Ramadhan

Dalam Islam, waktu sahur bisa dimulai sejak tengah malam hingga menjelang waktu subuh. Namun, waktu yang paling utama adalah mendekati waktu fajar.

Tapi, dikutip dari laman Baznas, waktu yang baik mengerjakan atau makan sahur adalah pada akhir akhir malam. Hal ini sesuai kebiasaan Rasulullah SAW selalu mengakhirkan waktu sahur dan menganjurkan umatnya untuk melakukan hal yang sama. 

Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Anas bin Malik RA meriwayatkan bahwa Zaid bin Tsabit RA berkata:

“Kami makan sahur bersama Nabi SAW, kemudian beliau berdiri untuk shalat.” Aku (Anas) bertanya: “Berapa lama jarak antara sahur dan shalat Subuh?” Zaid menjawab: “Kira-kira (seukuran bacaan) lima puluh ayat.”

Dari hadis ini, dapat diperkirakan bahwa waktu sahur sebaiknya dilakukan sekitar 10-15 menit sebelum azan Subuh.

Sebagian orang mungkin sahur terlalu dini, misalnya setelah shalat Isya atau sebelum tidur. Hal ini memang tidak membatalkan puasa, tetapi kurang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Sahur terlalu awal akan membuat tubuh cepat merasa lapar dan kehilangan manfaat keberkahan sahur.

Sementara itu, banyak orang yang mengira bahwa imsak adalah batas waktu sahur, sehingga mereka berhenti makan saat waktu imsak tiba. Padahal, batas waktu sahur sebenarnya adalah azan Subuh. Imsak hanya merupakan waktu kehati-hatian agar seseorang tidak makan atau minum terlalu dekat dengan waktu Subuh.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved