Ramadan 2025

Bacaan Zikir Menjelang Buka Puasa Ramadan, Buya Yahya Ungkap Makna, Ada Perlindungan dari Api Neraka

bacaan zikir menjelang berbuka puasa yang bisa dibaca bulan Ramadhan 2025 ini. Buya Yahya mengatakan, amalan tersebut hendaknya dirutinkan.

Editor: Murhan
Youtube Buya Yahya
ZIKIR BUKA PUASA - Buya Yahya memberikan ceramahnya. Bacaan Zikir Menjelang Buka Puasa Ramadan, Buya Yahya Ungkap Makna, Ada Perlindungan dari Api Neraka. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut ini bacaan zikir menjelang berbuka puasa yang bisa dibaca bulan Ramadhan 2025 ini.

Lantas bagaimana sebenarnya amalan itu? Apakah ada tuntuannya?

Penceramah Buya Yahya mengatakan, amalan tersebut hendaknya dirutinkan di bulan suci bagi kaum muslimin.

Buya Yahya mengungkapkan, zikir itu bermakna pengampunan dari Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya yang bertaqwa.

Menurutnya, menjelang waktu berbuka puasa di bulan Ramadhan, hendaknya diisi dengan dzikir maupun istighfar.

Tak hanya berpuasa, umat muslim juga senantiasa memperbanyak ibadah dan amal shaleh.

Baca juga: Jadwal Buka Puasa Hari Kedua Ramadan 2 Maret 2025: Banjarmasin, Banjarbaru Hingga Martapura Kalsel

Di antara amalan baik yang dapat dilakukan adalah membaca doa dan dzikir.

Buya Yahya menjelaskan doa yang dapat diamalkan di bulan Ramadhan yakni di dalamnya terdapat syahadat, istighfar, dan meminta perlindungan dari api neraka, serta memohon masuk surga.

Doa tersebut adalah sebagai berikut:

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله َأَسْتَغْفِرُ اللهَ أَسْأَلُكَ الجَنَّةَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Asyhadu alla ilaaha illallah wa astaghfirullah wa as-alukal jannah wa a’udzu bika minan naar (3×).

Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fu anni (3×).

Artinya : "Aku bersaksi sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah. Aku mohon ampun kepada Allah. Ya Allah aku mohon kepada-Mu Surga, dan berlindung kepada-Mu dari api neraka (3×). Ya Allah sungguh Engkau Maha Pemberi Maaf, dan senang untuk memaafkan, maka aku mohon kepada-Mu ya Allah, maafkanlah aku (3×)."

"Doa tersebut adalah doa yang diambil dari gabungan beberapa riwayat dari Nabi SAW. Telah datang riwayat – riwayat yang banyak agar kita memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan, termasuk di dalamnya adalah beristighfar, berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Buya Yahya menambahkan, doa tersebut umumnya dibaca umat Islam sesaat sebelum berbuka puasa.

Namun, bisa pula di waktu-waktu lain selama bulan Ramadhan. Buya Yahya pun mengimbau memperbanyak membaca doa tersebut.

Doa ini bisa dibaca misalnya saat menyiapkan berbuka dan sahur oleh para ibu-ibu rumah tangga.

"Ini adalah yang diajarkan Nabi SAW, dzikir yang lain bagus akan tetap saat nganggur enak dibaca, meski dalam keadaan haid sekalipun baca ini doa agar mendapat kemuliaan," tutur Buya Yahya.

Namun, bacaan tersebut tak hanya bisa dibaca saat awal Ramadhan saja, melainkan di sepanjang bulan suci.

Berikut Bacaan Lengkapnya: 

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللّٰهُ أَسْتَغْفِرُ اللّٰه
نَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَ نَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ (٣x)
اللّٰهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا (٣x)
يَا كَرِيْمُ

Asyhadu Alla ilaha illallah, Astaghfirullah, Nas Alukal Jannah wa Na 'Uudzubika Minan Naar. Allahumma Innaka 'Afuwwun Kariim Tuhibbul 'Afwa Fa'fu Anni Yaa Kariim.

Artinya:
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, Kami memohon ampun kepada Allah, Kami memohon Surga kepada-Mu dan kami berlindung kepadaMu dari api neraka. Yaa Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Maha Mulia, Engkau suka memaafkan, maka maafkanlah kami, Wahai Yang Maha Mulia.

وذكر العلامة السّيد الونائي رحمه الله تعالى عن أنس بن مالك رضي الله تعالى عنه، عنه عليه الصلاة والسلام : (مامن مسلم يصوم فيقول عند إفطاره : يَا عَظِيْمُ يَا عَظِيْمُ أنْتَ إلٰهي، لَا إلهَ غيرُكَ، اغفرِ الذَّنب العظيمَ؟ فإنهُ لا يغفرُ الذَنب العظيمَ إلَّا العظيمُ ؛
آلا خرج من ذنوبه كيوم ولدته أمه) قل رسول الله ﷺ: (علموها عقبكم فإنها كلمة يحبها الله ورسوله، ويصلح بها أمر الدنيا والآخرة)

Telah menyebutkan Al-'Allamah Assayiid Wanai dari Sayidina Anas Bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah ada seorang muslim yang berpuasa kemudian ia membaca ketika hendak berbuka "YA 'AZHIM 3X ANTA ILAAHI LAA ILAAHA GHOIRUK IGHFIRIZ DZAMBAL 'AZHIM FAINNAHU LAA YAGHFIRUDZAMBAL 'AZHIM ILLAL 'AZHIM" melainkan ia keluar dari dosa-dosa nya seperti di hari ibunya melahirkannya.

Sementara, terkait Doa Buka Puasa, Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan.

Menurutnya, doa buka puasa lebih tepat dibaca saat waktu adzan berkumandang atau waktu berbuka tiba.

Doa ini tak hanya berlaku saat puasa Ramadhan melainkan dapat dibaca saat puasa sunnah.

"Kita ambil salah satu yang jarang diperdebatkan hadist riwayat At-Tirmidzi nomor hadist 2357 riwayat sahabat Ibnu Omar," terang Ustadz Adi Hidayat dikutp Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.

Doa Buka Puasa

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

'Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah'

Artinya: "Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah (jika Allah menghendaki)."

Dari hadist tersebut terdapat dua pendapat tentang cara makan dan berdoa bagi umat muslim.

Ustadz Adi Hidayat menerangkan pendapat pertama mengacu pada arti dari hadist tersebut telah hilang dahaga, maka dapat diartikan minum terlebih dahulu kemudian membaca doa.

"Pada hal ini ada yang mengamalkan baca bismillah dulu, minum, baru membaca doa tersebut, kemudian dilanjutkan dengan mencicipi kurma dan makan makanan lainnya," ujarnya.

Pendapat kedua doa itu dibaca ketika berbuka sebelum minum dan makan, sebagaimana hal ini sebagai jaminan ketenangan yang diberikan Allah SWT.

Meski ada dua pendapat, Ustadz Adi Hidayat mengatakan tak ada yang perlu dipertentangkan. Dibaca sebelum dan sesudah bukan suatu masalah, asalkan membaca doa.

Doa tersebut dikatakan Ustadz Adi Hidayat adalah doa pengantar, sebab bagi umat Islam yang berpuasa hendaknya memperbanyak doa.

"Berdasarkan hadis shahih, ada tiga golongan yang sulit ditolak doanya, di antaranya pemimpin yang adil, dan orang yang berpuasa, saat berbuka adalah saat mustajab untuk berdoa," ujarnya.

Ada dua pahala yang didapat orang berpuasa yakni mengabulkan doa yang dimohonkan dan diberikan pahala puasa saat tiba di akhirat.

Saat berbuka, senantiasa memanjatkan permohonan keberkahan, kesehatan, dan keselamatan bagi diri sendiri dan keluarga.

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmat Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."

"Kalau dibahasa-arabkan kurang lebih Allaahummalakasumtu wabika amantu wa'aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin begitu maknanya," ucap Ustadz Adi Hidayat.

(Banjarmasinpost.co.id)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved