Penemuan Mayat di Barabai

Penyebab Kematian Pelatih Drumband yang Jadi Tengkorak Masih Misterius, Polres HST Temukan Fakta Ini

penyebabn kematian Pelatih Drumband di rumahnya di Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Benawa Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Tengah masih misterius

Penulis: Hanani | Editor: Irfani Rahman
Foto Ist RElawan Murakata untuk Banjarmasin Post  
PROSES EVAKUASI MAYAT - Proses Evakuasi penemuan tengkorak almarhum Didik Dermawan oleh tim Resceu Relawan Murakata di rumah almarhum Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Benawa Tengah, RT 01 Barabai, HST, Minggu 2 Maret 2025 sore. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI- Kematian Didik Dermawan (38), warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Benawa Tengah, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, masih misterius.

Kasatreskrim Polres Hulu Sungai Tengah, AKP Andi Patinasarani, menyatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan sejumah saksi- saksi terkait almarhum.

Diberikatan sebelumnya, Minggu 2 Maret 2025 sekitar pukul 15.30 wita, Didik ditemukan sudah berupa tengkorak dan bagian tubuh lainnya tinggal tulang.

Dia ditemukan di atas Kasur di kamar tidurnya, dan baru diketahui setelah pamannya bertandang ke rumah almarhum, karena lama tidak ada kabar, sebulan lebih.

“Kami sudah melakukan olah TKP. Saat ditemukan, semua bola lampu di rumah almarhum sudah dicopoti. Kecuali di kamar mandi. Sampah dan pakaian terlihat berserakan. Rumahnya seperti taka da penghuninya,”kata Andi.

Baca juga: BREAKING NEWS - Heboh Penemuan Mayat di Desa Benawa HST, Berada di Kasur dan Tinggal Tulang Belulang

 Baca juga: Kebakaran di Komplek DPRD Barabai HST, Tiga Buah Bangunan Dilahap Jago Merah  

DIjelaskan, pula, berdasarkan keterangan pamannya, almarhum  yang dikalangan pelajar dikenal sebagai pelatih drum band ini, sejak ibunya meninggal dunia berubah menjadi murung.

Dia menutup diri dari pergaulan. “ALmarhum ini  menurut pamannya sangat sayang dengan ibunya. Bapaknya sudah lama meninggal dunia. Dia sendiri  anak kesayangan ibunya. Dia punya satu saudara perempuan yang tinggal di Bandung, Jawa Barat,  sehingga dirumah dia tinggal sendirian dan mengalami stress berat,”jelas Andi lagi.

Mengenai penyebab kematiannya, Andi menyatakan belum bisa menyimpulkan. Selain menunggu hasil visum, juga masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi dari berbagai pihak. “Semoga cepat diketahui penyebab kematiannya. Tim kami masih melakukan penyelidikan di lapangan,”kata Kasatreskrim.

Diberitakan sebelumnya, sebelum jasad korban brupa tengkorak ditemukan, paman almarhum,  Abdurrahman ke rumah almarhum, karena merasa lama tak bertemu ponakannya itu.

Tiba di rumah dia mengetuk pintu sambil memaggil nama korban, namun taka da respons. DIapu berjalan ke samping rumah, dan mengintip dari balik jendela , menemukana da tengkorak dan tulang-tulang jasad almarhum di atas Kasur.

Menyaksikan itu, dia pun melaporkan kejadian it uke saksi Akhmad Murdiansyah dan mmeriksa bersama. Jenazah akhirnya dievakuasi oleh tim Relawan Murakata ke RS H Damanhuri Barabai, untuk divisum.

Sebelum dievakuasi tim REsceu  Relawan Murakata, terlebih dahulu dilakukan olah TKP oleh Tim Identifikasi  Satreskrim Polres HST.

 (banjarmasinpost.co.id/hanani)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved