Safari Ramadan ke 11 dan 12 ke Sungai Tabuk dan Aranio, Bupati dan Wabup Banjar Sampaikan Hal Ini

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA- Safari Ramadan hari ke-11 dan12 Pemkab Banjar berlangsung Jumat (14/3/2025) dan Sabtu (15/3/2025) di Lok Baintan Sungai Tabuk dan Aranio. 

Ketika di Sungai Tabuk, Bupati Banjar H Saidi Mansyur dan wakilnya Habib Idrus Al Habsyi beserta jajaran lakukan Safari Ramadan ke-11 di Masjid Jami Nurul Hidayah, Desa Lok Baintan RT 02, Kecamatan Sungai Tabuk. 

Saat itu, juga diserahkan bantuan khusus dari Pemkab Banjar kepada desa dalam rangka pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana rumah ibadah sebesar Rp 50 juta, dana hibah bidang keagamaan kepada Yayasan Al Karomah Berkat Ilahi Rp 57.790.000,-, bantuan sosial paket sembako kepada warga lansia serta bantuan dari TP PKK Kepada penerima manfaat.

Adapun di Aranio,  Bupati H Saidi Mansyur dan Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi beserta jajaran, mengunjungi warga di Masjid Jami Al-Mittaqin, Dusun Liang Tauman Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio. 

Pada kesempatan ini Bupati dan Wabup beserta Ketua TP PKK Kabupaten Banjar menyerahkan sejumlah bantuan. Masing-masing kepada Yayasan Darul Muhajirin Artain Rp 363 juta, Yayasan Minhajul Abidin Apuai Rp 200 juta dan Yayasan Asy Shuhada Rantau Balai Rp 200 juta, serta bantuan sosial paket sembako kepada warga lansia.

Atas nama masyarakat Ketua Apdesi Kecamatan Aranio Abdul Khair mengucapkan terima kasih atas kedatangan Bupati Banjar dan rombongan serta bantuan yang diberikan. Ia juga berharap di kecamatan ini bisa didirikan SMK dan puskesmas rawat inap. Selain itu juga pembangunan jalan tembus dari Dusun Liang Tauman.

“Ini angan-angan agar transportasi tidak hanya menggunakan perahu akan tetapi juga bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor,” ujarnya.

Sementara Habib Abdullah Alaydrus dalam tausiahnya memaparkan tentang Pancasila dari segi agama. Salah satunya adalah sila Persatuan Indonesia. Menurutnya tidak boleh membeda bedakan satu golongan dengan golongan lainnya.

“Tidak boleh memecah belah persatuan, guru-guru agama dan majelis itu harus saling bantu dalam menyatukan umat,” ujarnya. (AOL/*).