Tak Mau Sekaya Raffi Ahmad, Surya Insomnia Ungkap Satu Pemicunya, Gofar Hilman Dapati Fakta

Dia mengaku bisa langsung melunasi utangnya tersebut.

"Kalau mau dilunasi, bisa aja sih sebenarnya," sambung Raffi Ahmad.

Raffi Ahmad saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, yang membuatnya wajib melaporkan LHKPN.

Kekayaan yang dilaporkannya pun menjadi sorotan publik, mengingat jumlahnya yang tergolong besar di antara kalangan selebritas dan pejabat publik di Indonesia.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 27 Desember 2024, Raffi Ahmad memiliki total harta kekayaan sebesar Rp1.033.996.390.568.

Rincian harta kekayaan Raffi Ahmad terdiri dari:

•     Tanah dan Bangunan Rp737 miliar
•     Alat Transportasi dan Mesin Rp 55 miliar
•     Harta Bergerak Lainnya Rp 46,7 miliar
•     Surat Berharga Rp307 miliar
•     Kas dan Setara Kas Rp17,7 miliar
•     Harta Lainnya Rp 5,3 miliar
•     Utang Rp 136 miliar

Jumlah kekayaan Raffi Ahmad terungkap setelah KPK selesai memverifikasi LHKPN-nya.

Tercatat, Raffi Ahmad mempunya harta kekayaan total mencapai Rp 1 triliun.

Kekayaan Raffi Ahmad berasal dari beberapa sumber yang dikategorikan ke dalam aset properti tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, surat berharga, kas dan setara kas, serta harta lainnya.

Dalam laporan tersebut, kategori alat transportasi dan mesin yang dimiliki Raffi Ahmad mencapai Rp55.144.500.000.

Koleksi kendaraan ini terdiri dari 23 unit mobil dan motor mewah, dengan beberapa di antaranya adalah moge dari berbagai merek ternama.

Raffi memiliki aset tanah dan bangunan dengan nilai mencapai Rp 737,1 miliar.

Properti tersebut tersebar di enam lokasi berbeda, meliputi Jakarta Selatan, Depok, Tangerang, Makassar, Tabanan (Bali), dan Bandung Barat.

Dari enam wilayah tersebut, Bandung Barat dan Tabanan menjadi daerah dengan jumlah properti terbanyak.

Di Bandung Barat, Raffi Ahmad memiliki setidaknya sepuluh bidang tanah dengan total luas mencapai lebih dari 30.000 meter persegi. Nilai aset tanahnya di kawasan ini mencapai lebih dari Rp 100 miliar.