Pengamat Pemerintahan ULM Ini Harapkan Pelayanan tak Boleh Turun Meski WFA

BANJARMASINPOST.CO.ID-Arif Rahman Hakim Pengamat Pemerintahan dari ULM, menilai adanya kebijakan work from anywhere (WFA) atau flexible work arrangement (FWA) tentunya akan berpengaruh terhadap intensitas arus lalu lintas, terutama di jam-jam tertentu misalnya pagi saat pergi ke kantor atau sore saat pulang dari kantor. Hal ini akan mengurai kepadatan arus lalu lintas.

Namun apakah bekerja di mana saja untuk aparatur sipil negara (ASN) juga akan efektif untuk mengatasi kepadatan arus mudik, bisa dilihat lagi karena tidak semua menerapkan kebijakan ini. Misalnya suami menerapkan hal ini.

“Di tempat kerja istrinya tidak diterapkan maka jadwal mudik bisa tetap sesuai dengan jadwal cuti bersama,” kata Arif

Dijelaskannya, dan kebijakan ini tidak bisa diterapkan kepada pelayanan publik khususnya yang harus dilakukan secara bertatap muka. 

Baca juga: Diperbolehkan WFA, ASN  Balai Kota Banjarmasin Tetap Ngantor Seperti Biasa

Baca juga: Pasca Menpan-RB Terapkan WFA,  ASN Pemkab Tala Tetap ke Kantor

Hanya bisa diterapkan untuk pekerjaan yang bisa dikerjakan dari luar kantor, dan kegiatan rapat bisa dilakukan secara zoom meeting. Namun harus tetap memperhatikan standar minimum pelayanan dan harus dengan komitmen memprioritaskan keperluan masyarakat.

Menurutnya, kualitas pelayanan untuk masyarakat pun harusnya tidak menurun saat penerapan kebijakan ini, sehingga pengawasan juga sangat penting terkait apa saja yang dikerjakan dan sebagainya.

Pemerintah pun harus melakukan sosialisasi dan informasi yang jelas, apabila terjadi perubahan mekanisme dan sistem. Kemudian menyediakan layanan aduan kepada masyarakat.( Banjarmasinpost.coid/frans rumbon)