Selebrita
Akhirnya Jujur, Willie Salim Kuak Motif Asli Konten Masak Rendang 200 Kg, Bobon Santoso Dapati Fakta
Akhirnya Willie Salim jujur soal motif buat konten rendang sapi 200 kilogram di Palembang yang viral hilang pada Bobon Santoso dan Deddy Corbuzier.
"Kita sabar aja pelan-pelan, kami cek dulu, " katanya.
Kasubdit V Tipid Siber AKBP Dwi Utomo mengatakan semenjak kemarin, pihaknya sudah meminta keterangan dari tiga orang saksi atas dua laporan yang dibuat. Saksi tersebut berasal dari kalangan warga dan salah satu warga yang ada di lokasi masak rendang.
"Kurang lebih sudah tiga orang saksi yang kami panggil. Salah satunya saksi yang mengetahui kejadian itu atau ada di lokasi kejadian. Tidak menutup kemungkinan Willie Salim juga akan dipanggil," ujar Dwi saat dikonfirmasi via telepon.
Masih butuh beberapa saksi lainnya untuk melengkapi keterangan dan berkas dari laporan yang dibuat.
"Belum ada konfirmasi terkait saksi yang akan kami panggil hari ini. Pegiat sosial budaya dan warga sipil akan dipanggil. Baru setelahnya ahli ITE turut kami mintai keterangan. Kan pemanggilan saksi ini seusai KUHAP, " katanya.
Diberitakan sebelumnya salah satu laporan yang masuk ke Polda Sumsel, Ryan Gumay Lawfirm mengatakan sebagai warga Palembang asli dan juga mewakili warga Palembang, ia tidak terima dengan konten tersebut sehingga membuat laporan ke SPKT Polda Sumsel.
"Laporan yang kita buat ini untuk menegaskan upaya langkah hukum terhadap kreator Wille Salim, agar ada efek jera sekaligus pelajaran bagi kreator lain yang terindikasi sengaja membuat konten tanpa mempertimbangkan konsekuensi hukum, juga dampak sosial yang ditimbulkan," ujar Ryan Gumay.
Konten dinilai janggal
Terpisah, Chef Bobon Santoso menganggap konten rendang viral dibuat Willie Salim tidak dibuat dengan penuh kesiapan, sehingga dicecar hujatan oleh warganet
"Menurut aku sih kontennya Willy Salim yang aku lihat sih semua persiapannya nggak matang. Mungkin WS datang ke sebuah lokasi nggak mensurvei," kata Bobon Santoso ketika ditemui di kawasan Condet, Jakarta Timur, Senin (24/3/2025).
Bobon sering melakukan konten yang sama seperti Willie, membuat makanan disebuah daerah. Tapi ia sering melakukan survei.
"Biasanya kita survei dinamika di lapangan seperti apa, dan dengan alat alat yang menurut kita tidak proper. Akhirnya timbullah kejadian seperti itu," ucapnya.
Selain itu, Bobon menganggap konten rendang yang dibuat Willie ada sebuah kejanggalan, khususnya narasi yang dibuat adalah masak buat berbuka.
"Sedangkan baru masuk daging itu di jam 7 malam. jadi itu jelas udah bukan buat berbuka dan kita bisa lihat di video pertama itu, kondisi pencahayaan masih terang. Tapi baru dilaksanakan di malam hari ya," jelasnya.
"Terus juga aku denger dari orang orang di sana ya, aku nggak tau secara langsung. Dari sosial media banyak yang bilang personel yang disebutkan nggak sesuai dengan yang disebutkan Willy Salim. Kejanggalan yang menurut kta nggak masuk akal," tambahnya.
Melihat Willie yang sudah meminta maaf, Bobon tak tahu apakah hal itu dilakukan dengan tulus atau tidak. Hanya saja saat ini, konten rendang sudah menjadi sorotan satu kota di Palembang,
"Tapi ini kan menyakiti satu komunitas besar ya, bahkan satu kota. Dan temen temen kita suku Palembang. Menurut saya sih persiapan yang tidak matang ini beliau cari solusi gimana tetap kegiatan ini jadi sebuah konten. Bisa dibilang ya emang buat konten sih," ujar Bobon Santoso.
(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)
Penghasilan Kalina Ocktaranny dari Jualan Es Teler, Kondisi Usaha Ibu Azka Corbuzier Terkuak |
![]() |
---|
Ucapan Fitri Salhuteru Tak Terbukti, Owner Daviena Skincare Bukan Dalang Pelaporan Nikita Mirzani |
![]() |
---|
Tindakan Ibu Azizah Salsha Usai Anak Jadi Janda Dicerai Pratama Arhan, Istri Andre Rosiade Disorot |
![]() |
---|
Senasib Reza Gladys, Bos Skincare Ini Bersaksi Dipalak Nikita Mirzani Rp15 M, Diancam Review Buruk |
![]() |
---|
Jawab Isu Rambutnya Rontok, Vidi Aldiano Ungkap Kondisi Asli Terkait Kesehatannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.