Gunung Hauk Didatangi Puluhan Pendak, Cek Syarat Bisa Menikmati Gunung Tertinggi di Balangan Ini 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN- Sejumlah tempat wisata di Kabupaten Balangan menjadi tempat kunjungan warga pada saat cuti lebaran kali ini.

Tak hanya wisata untuk semua kalangan, wisata minat khusus di Balangan pun banyak pengunjung, satu di antaranya yakni Gunung Hauk.

Gunung dengan ketinggian 1.325 mdpl di Desa Ajung, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan ini didatangi para pendaki sejak Senin, 1 April kemarin. Bahkan Rabu (2/4/2025), para pendaki masih berdatangan untuk menikmati liburan di puncak gunung tertinggi di Balangan tersebut.

Silih berganti, puluhan pendaki naik dan turun dari Puncak Gunung Hauk. Pendakian bisa memakan waktu enam jam lebih hingga ke puncak dan melewati pemandangan alam yang menarik serta pemandian Batu Ajung yang menjadi bagian daya tarik wisata disana.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Juwita Jurnalis Banjarbaru, Kuasa Hukum: Ada Dugaan Kekerasan Seksual

Baca juga: Pasca BAP Kedua, Kuasa Hukum Keluarga Jurnalis Juwita Usulkan Tes DNA, Ini Tujuannya

Disampaikan oleh Ketua Pokdarwis Karang Bintang, Desa Ajung, Yayan, para pendaki hanya satu malam saja menginap di Gunung Hauk.

"Mereka datang saat siang atau sore, lalu besok siangnya sudah turun dari puncak," ujar Yayan.

Selama kegiatan pendakian beberapa hari ini terang Yayan tidak ada gangguan atau kendala yang dihadapi pendaki. Baik saat berangkat maupun pulang, para pendaki datang dan pergi dalam keadaan sehat.

Dari data Pokdarwis Karang Bintang, selama dua hari ini lebih 100 pendaki yang datang baik dari Kabupaten Balangan, maupun dari kabupaten lain, di antaranya, dari Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Tabalong, dan Hulu Sungai Utara.

Banyaknya pengunjung yang datang ke wisata pendakian ini juga menjadi perhatian dari jajaran Polsek Awayan, terutama dalam hal ketertiban dan keamanan.

Kapolsek Awayan, Ipda Lulus Pribadi menerangkan, pihaknya terus memantau informasi para pendaki yang datang serta keamanan di lokasi pendakian, baik saat di pos pertama, yakni pos pelaporan, hingga informasi keamanan di puncak gunung.

Para pendaki juga dilarang membawa senjata  tajam saat mendaki, hal ini juga menjadi aturan dari Pokdarwis setempat, untuk meminimalisir sesuatu yang tidak diinginkan.

Pihak kepolisian lanjut Ipda Lulus terus berkoordinasi dengan Ketua Pokdarwis Karang Bintang untuk memastikan keamanan dan ketertiban saat pendakian. Ia juga meminta agar para pendaki diimbau mentaati aturan yang sudah tertera untuk mendaki di kawasan Gunung Hauk, mengingat wisata ini juga menjadi kawasan adat desa setempat.

(banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)