Religi

Puasa Ayyamul Bidh April 2025 Boleh Digabung Shaum Syawal Diuraikan Ustadz Khalid, Simak Jadwalnya

Ustadz Khalid Basalamah memaparkan anjuran dan nilai pahala Puasa Ayyamul Bidh bagi umat Islam yang menunaikannya.

Editor: Mariana
Youtube Khalid Basalamah Official
PUASA AYYAMUL BIDH DI BULAN SYAWAL - Ustadz Khalid Basalamah memaparkan anjuran dan nilai pahala Puasa Ayyamul Bidh bagi umat Islam yang menunaikannya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah memaparkan anjuran dan nilai pahala Puasa Ayyamul Bidh bagi umat Islam yang menunaikannya.

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh bulan April 2025 atau di bulan Syawal 1446 Hijriyah selengkapnya ada di artikel ini.

Puasa Ayyamul Bidh salah satu yang dianjurkan rutin setiap bulan dalam sistem penanggalan Islam, Ustadz Khalid Basalamah menyampaikan hukum boleh digabung dengan Puasa Syawal karena saat ini berada di bulan ke-10 kalender Hijriyah tersebut.

Disampaikan Ustadz Khalid Basalamah, Puasa Ayyamul Bidh disebut juga puasa hari-hari putih yang dilaksanakan setiap bulan hijriyah.

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada pertengahan bulan, tepatnya setiap tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah tiap bulannya.

Baca juga: Kronologi Mobil Rombongan Jemaah Umroh Tabrak Bus di Gresik: 7 Tewas, Korban Asal Tuban

Baca juga: Anjuran Amalan Sedekah di Bulan Syawal, Ustadz Abdul Somad Sebut Konsistensi Ibadah Usai Bulan Suci

Jadwal Ayyamul Bidh Syawal 1446 Hijriyah

Kini berada di bulan Syawal, tepatnya sudah memasuki pekan pertama bulan Syawal 1446 Hijriyah.

Diketahui 1 Syawal 1446 Hijriyah bertepatan pada Sabtu (31/3/2025). Sehingga jadwal Puasa Ayyamul Bidh di bulan Syawal 1446 H atau April 2025 adalah sebagai berikut:

1. Puasa Ayyamul Bidh hari kesatu pada 13 Syawal 1446 H = Sabtu, 12 April 2025

2. Puasa Ayyamul Bidh hari kedua pada 14 Syawal 1446 H = Minggu, 13 April 2025

3. Puasa Ayyamul Bidh hari ketiga pada 15 Syawal 1446 H = Senin, 14 April 2025

"Puasa Syawal bisa digabung dengan Puasa Senin Kamis, Puasa Ayyamul Bidh, karena niat puasa sunnah boleh digabung," ujar Ustadz Khalid Basalamah dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Islam Terkini.

Ustadz Khalid Basalamah menerangkan tepatnya yang paling afdhol Puasa Ayyamul Bidh dikerjakan pada pertengahan bulan yakni tanggal 13-15.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda tentang pelaksanaannya kepada Sahabat Abu Dzar.

"Berdasarkan pernyataan Abu Dzar ra, para sahabat diminta melaksanakan puasa hari-hari putih," jelas Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Islam Terkini.

Berikut Hadistnya:

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
.
“Wahai Abu Dzar, jika engkau ingin berpuasa 3 hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425.

Ustadz Khalid Basalamah menambahkan pahalanya bagai puasa selama setahun.

"Ulama merincikan kenapa Puasa Ayyamul Bidh pahalanya setahun, hitung-hitungannya ada hadist Nabi SAW yang berbunyi setiap amal shaleh dilipatgandakan 10 kali lipat," paparnya.

Kalau umat muslim puasa tiga hari setiap bulan, maka hari pertama dihitung sebesar 10 hari.

Karena itu jika puasa tiga hari hitungannya sama seperti puasa 30 hari.

Apabila berpuasa tiga hari selama 11 bulan selain bulan Ramadhan, dari mulai Muharram sampai Zulhijjah, maka seperti puasa setahun.

Pendapat lainnya, setiap puasa tiga hari setiap bulannya seperti puasa setahun.

"Ada sebagian ulama menambahkan, khusus di bulan Zulhijjah yang ada musim haji. Tanggal 13 kena Hari Tasyrik, maka ulama menganjurkan di bulan Zulhijah dipindah 14, 15, dan 16," urainya.

Ibnu Utsaimin ra mengatakan Puasa Ayyamul Bidh paling afdhol tanggal 13, 14, dan 15. Namun bisa diganti hari lain misalnya 1, 2, dan 3, atau 7, 8, dan 9, atau 20, 21, dan 22, intinya tiga hari.

Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Puasa Syawal

Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat puasa sunnah:

1. Puasa Ayyamul Bidh

َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA

Artinya: “Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”

2. Puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh. Dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Syawal pada siang hari.

Berikut ini lafalnya :

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.”

Doa Berbuka Puasa

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

'Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah'

Artinya: "Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah (jika Allah menghendaki)."

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmat Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."

(Banjarmasinpost.co.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved