Pesta Laut Pagatan Kembali Dilaksanakan, Ada yang Berbeda dari Tahun Sebelumnya

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Dalam rangka memeriahkan gelaran event pesona budaya maritim 2025 kali ini hadir dengan nuansa yang berbeda.

Disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Budporapar) Tanbu, H Syamsuddin, bahwa tahun ini Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu kembali akan memberikan hiburan terbaik bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu, meskipun terdapat beberapa penyesuaian terkait kebijakan pemerintah mengenai efisiensi anggaran dan pengurangan acara seremonial berlebihan.

Itu sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 adalah tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. 

Instruksi ini ditujukan kepada berbagai pejabat negara, mulai dari menteri hingga kepala daerah, untuk melaksanakan langkah-langkah efisiensi anggaran di berbagai sektor.

Namun demikian, kata Syamsuddin, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu akan tetap konsen pada kemeriahan penyelenggaraan event ini.

Mereka akan berupaya memberikan hiburan terbaik bagi seluruh masyarakat dengan konsep yang berbeda.

“Akan ada hiburan pertunjukan, panggung kesenian lokal, karnaval budaya dan festival kuliner etnis Tanahbumbu, Intinya tentu semuanya tidak mengurangi esensi tahun-tahun sebelumnya, ” katanya Minggu (20/4/2025) kepada Banjarmasin Post.

Kemudian kata dia, nantinya juga ada perlombaan permainan tradisional sebagai upaya melestarikan seni budaya daerah dan kearifan lokal.

Adapun kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan mulai dari tanggal 5 sampai dengan 11 Mei 2025 bertempat di pantai Pagatan, Kelurahan Kota Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Dia mengajak, seluruh kepada seluruh masyarakat Tanahbumbu khususnya dan Kalimantan Selatan pada umumnya, untuk meramaikan dan menyaksikan kemeriahan event pesona budaya maritim tahun 2025

Sebelumnya, disampaikan Ketua Adat Ade Ogi Tanah Bumbu Fawahisah Mahabatan, bahwa tradisi ritual ‘melarung’ atau melepas sesajen di tengah laut kembali dihidupkan.

Nantinya itu, akan dilaksanakan di acara puncak yang direncanakan pada tanggal 11 Mei 2025 mendatangkan.

Menurutnya, rangkaian acara tidak jauh berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, seperti ada pesta rakyat, festival budaya Pagelaran Seni dan melaut bersama.

Bedanya jika pada empat edisi terakhir tradisi melarung di laut ditiadakan, dan tahun ini kembali dilakukan.

Fawahisah mengatakan,  ini merupakan hasil kesepakatan para ketua dan pemangku lembaga adat  Ade Ogi, alasan menggelar ritual tersebut untuk mengembalikan tradisi leluhur di masa lampau mengingat ritual itu bagian yang tak terpisahkan dari tradisi dan merupakan daya tarik pengunjung.