Bentuk Ancaman yang Didapat Fedi Nuril Imbas Kritisi Pemerintah Diungkap, Sang Aktor Ngaku Tak Takut

Jika memiliki waktu luang, Fedi Nuril sering sekali melihat dan membalasi komentar dari akun nyata, bukan akun robot.

Selain itu juga Fedi Nuril hanya menanggapi akun yang jelas saja, karena ia merasa bisa mendapatkan ilmu pengetahuan baru dari debat bersama warganet.

"Jadi saya baca untuk tau apakah mereka punya counter argument yang bagus lah menurut saya sih, Yang bener juga kata dia ya. Nah kalo memang ada itu saya mau berbalas pantun lah, karena mungkin saya dapet ilmu juga dari dia gitu," ujar Fedi Nuril.

"Tapi kalau yang cuman ledek-ledek doang ya lewatin aja, Gak ada manfaatnya diladenin, karena dia emang cuman pengen ledek, tidak ingin berdialog," sambungnya.

Kondisi yang Picu Fedi Nuril Hobi Kritisi Pemerintah

Aktor Fedi Nuril buka suara soal alasannya kerap menyuarakan tentang keresahan atas masalah politik dan sosial Indonesia di platform X.

Fedi Nuril sering menyuarakan pendapatnya yang kritis terhadap Pemerintah dan Presiden Indonesia.

Tak heran Fedi sering sekali dibully dan diserang balik oleh sejumlah warganet dan akun buzzer.

"Sebenarnya bukan soal perasaan sih, lebih kepada gua sudah marah sama situasi Negara ini," kata Fedi Nuril ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025) dikutip dari Wartakotalive.com.

"Awalnya gua pasif. Tapi melihat kondisi seperti ini sudah waktunya gua bersuara," sambungnya.

Baca juga: Statusnya Calon Menantu Maia Estianty, Sifat Asli Syifa Hadju Saat Tak Tersorot Kamera Diungkap 

Fedi menyebut awal mula ia marah ketika masuk periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo, pada 2019-2024.

Kegerahan Bintang film Ayat Ayat Cinta ini marah saat Joko Widodo mengajak Prabowo Subianto, bergabung dalam Pemerintahan.

"Keputusan itu buat saya tidak empati kepada keluarga korban penculikan, yang dimana mereka sampai sekarang belum pulang ke keluarganya," ucapnya.

Gitaris band Garasi ini juga resah ketika Presiden Indonesia mulai melemahkan kinerja KPK, hingga putusan MK yang melancarkan jalan Gibran Rakabuming Raka menjadi Wakil Presiden.

"Lalu pak Jokowi meminta pendukungnya memilih Pak Prabowo sampai menang, padahal saya gak berharap dia menang. Dari situ kepercayaan gua mulai luntur lah," jelasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Wartakotalive.com)