Berita Viral

Sosok Sergio Lucasandro Mahasiswa Unud yang Buat Konten Dewasa Pakai AI, Edit Wajah 35 Mahasiswi

Sosok Sergio Lucasandro Ksatria Dwi Putra akhir-akhir ini  jadi sorotan. Mahasiswa Universitas Udayana atau Unud melakukan pelecehan 35 mahasiswi.

|
Editor: Murhan
LinkedIn
PELECEHAN- Sergio Lucasandro Ksatria Dwi Putra, adalah mahasiswa Universitas Udayana yang dituding melakukan pelecehan terhadap 35 mahasiswi di tempatnya kuliah. Modus yang dilakukan pelaku dengan cara mencuri foto, lalu mengeditnya menjadi konten pornografi. 

Sergio Lucasandro Ksatria Dwi Putra adalah mahasiswa semester enam di Universitas Udayana (Unud).

Ia menempuh pendidikan pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Informasi yang dirangkum Tribun-medan.com menyebutkan, bahwa Sergio Lucasandro Ksatria Dwi Putra merupakan alumni SMA Santa Ursula BSD.

Dalam laman LinkedIn yang kini sudah hilang, sempat tercantum bahwa ia pernah magang sebagai accounting di dua perusahaan berbeda.

Lalu, ia juga disebut-sebut senagai anggota koperasi Unud.

PELECEHAN- Sergio Lucasandro Ksatria Dwi Putra, adalah mahasiswa Universitas Udayana yang dituding melakukan pelecehan terhadap 35 mahasiswi di tempatnya kuliah. Modus yang dilakukan pelaku dengan cara mencuri foto, lalu mengeditnya menjadi konten pornografi.
PELECEHAN- Sergio Lucasandro Ksatria Dwi Putra, adalah mahasiswa Universitas Udayana yang dituding melakukan pelecehan terhadap 35 mahasiswi di tempatnya kuliah. Modus yang dilakukan pelaku dengan cara mencuri foto, lalu mengeditnya menjadi konten pornografi. (LinkedIn)

Selain itu, ia juga diketahui berasal dari Kota Tangerang Selatan, Banten.

Baca juga: Mantan Jenderal Polisi Ikut Soroti Ulah Baim Wong Umbar Aib Paula Verhoeven, Kuak Satu Keanehan

Baca juga: Daftar Nama Wanita Simpanan Ridwan Kamil Telah Dikantongi Lisa Mariana, Pekerjaan Sama-sama Model

Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu

Kecerdasan buataan (artificial intelligence/AI) dibuat agar dapat memudahkan berbagai pekerjaan. Akan tetapi, baru-baru ini peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) memperingatkan bahwa AI bisa berbalik mengancam manusia lewat tipu muslihat. 

Alasannya, AI dapat belajar dan mampu melakukan penipuan, alias upaya sistematis untuk memberi keyakinan palsu kepada orang untuk mencapai hasil berbeda dari apa yang dikatakan. 

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti MIT tersebut mengungkapkan bahwa kecerdasan buatan tipe Large Language Model (LLM) dan sistem AI lainnya dapat belajar teknik-teknik untuk mengelabui orang, misalnya manipulasi dan berbuat curang.

Dalam laporan studi yang dipubikasikan di jurnal Patterns itu, disebutkan bahwa AI yang dijadikan subyek penelitian sebenarnya tidak dengan sengaja dilatih untuk menipu. Namun, AI kerap belajar dan menggunakan penipuan sebagai sarana mencapai tujuan.

"Para pengembang AI tidak tahu pasti apa persisnya yang menyebabkan perilaku negatif di AI seperti kecenderungan untuk menipu," ujar Dr. Peter S Park, salah satu peneliti dalam studi tersebut.

"Secara umum, kami pikir kecurangan AI terjadi karena strategi itulah yang dipandang (oleh AI) paling bagus untuk memberi hasil memuaskan dalam tugas pelatihannya. Penipuan membantu mereka mencapai tujuan," imbuh Park.

AI pakar tipu muslihat

Salah satu AI yang diamati oleh para peneliti MIT adalah Cicero yang dikembangkan oleh Meta, perusahaan induk Facebook. Cicero menunjukkan perilaku menarik ketika memainkan game strategi, Diplomacy.

Meta mengeklaim bahwa Cicero adalah "AI pertama yang bisa bermain setingkat dengan manusia". Berdasarkan penelitian MIT, klaim itu ternyata ada benarnya. Cicero bahkan disebut berada di antara 10 persen pemain terbaik dalam game tersebut.

Namun, Cicero mencapai puncak dengan cara culas dan gemar menikam dari belakang. Menurut Park, Cicero membangun aliansi dengan pemain-pemain lain.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved