Berita Viral
Sosok Sergio Lucasandro Mahasiswa Unud yang Buat Konten Dewasa Pakai AI, Edit Wajah 35 Mahasiswi
Sosok Sergio Lucasandro Ksatria Dwi Putra akhir-akhir ini jadi sorotan. Mahasiswa Universitas Udayana atau Unud melakukan pelecehan 35 mahasiswi.
Sergio Lucasandro Ksatria Dwi Putra adalah mahasiswa semester enam di Universitas Udayana (Unud).
Ia menempuh pendidikan pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Informasi yang dirangkum Tribun-medan.com menyebutkan, bahwa Sergio Lucasandro Ksatria Dwi Putra merupakan alumni SMA Santa Ursula BSD.
Dalam laman LinkedIn yang kini sudah hilang, sempat tercantum bahwa ia pernah magang sebagai accounting di dua perusahaan berbeda.
Lalu, ia juga disebut-sebut senagai anggota koperasi Unud.

Selain itu, ia juga diketahui berasal dari Kota Tangerang Selatan, Banten.
Baca juga: Mantan Jenderal Polisi Ikut Soroti Ulah Baim Wong Umbar Aib Paula Verhoeven, Kuak Satu Keanehan
Baca juga: Daftar Nama Wanita Simpanan Ridwan Kamil Telah Dikantongi Lisa Mariana, Pekerjaan Sama-sama Model
Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu
Kecerdasan buataan (artificial intelligence/AI) dibuat agar dapat memudahkan berbagai pekerjaan. Akan tetapi, baru-baru ini peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) memperingatkan bahwa AI bisa berbalik mengancam manusia lewat tipu muslihat.
Alasannya, AI dapat belajar dan mampu melakukan penipuan, alias upaya sistematis untuk memberi keyakinan palsu kepada orang untuk mencapai hasil berbeda dari apa yang dikatakan.
Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti MIT tersebut mengungkapkan bahwa kecerdasan buatan tipe Large Language Model (LLM) dan sistem AI lainnya dapat belajar teknik-teknik untuk mengelabui orang, misalnya manipulasi dan berbuat curang.
Dalam laporan studi yang dipubikasikan di jurnal Patterns itu, disebutkan bahwa AI yang dijadikan subyek penelitian sebenarnya tidak dengan sengaja dilatih untuk menipu. Namun, AI kerap belajar dan menggunakan penipuan sebagai sarana mencapai tujuan.
"Para pengembang AI tidak tahu pasti apa persisnya yang menyebabkan perilaku negatif di AI seperti kecenderungan untuk menipu," ujar Dr. Peter S Park, salah satu peneliti dalam studi tersebut.
"Secara umum, kami pikir kecurangan AI terjadi karena strategi itulah yang dipandang (oleh AI) paling bagus untuk memberi hasil memuaskan dalam tugas pelatihannya. Penipuan membantu mereka mencapai tujuan," imbuh Park.
AI pakar tipu muslihat
Salah satu AI yang diamati oleh para peneliti MIT adalah Cicero yang dikembangkan oleh Meta, perusahaan induk Facebook. Cicero menunjukkan perilaku menarik ketika memainkan game strategi, Diplomacy.
Meta mengeklaim bahwa Cicero adalah "AI pertama yang bisa bermain setingkat dengan manusia". Berdasarkan penelitian MIT, klaim itu ternyata ada benarnya. Cicero bahkan disebut berada di antara 10 persen pemain terbaik dalam game tersebut.
Namun, Cicero mencapai puncak dengan cara culas dan gemar menikam dari belakang. Menurut Park, Cicero membangun aliansi dengan pemain-pemain lain.
Viral Pernikahan Pasangan Terpaut Usia 46 Tahun: Bunga Dipersunting Saiun, Ibu Bantah Tudingan Utang |
![]() |
---|
Sosok Viral Bidan Dona, Berenang Seberangi Sungai demi Pasien karena Jembatan Putus: Lewati Hutan |
![]() |
---|
Viral Penumpang Pesawat Mencak-mencak dan Sebut Ada Bom di Kabin: Kesal Terlambat, ini Kata Lion Air |
![]() |
---|
Insiden Pesawat Fasi Jatuh di Bogor saat Latihan, Pilot Dinyatakan Tewas, Penumpang Luka Berat |
![]() |
---|
Aksi Petugas Damkar di Tangsel Tangani Wanita Kesurupan, Berawal dari Masuknya Laporan Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.