Wisata Kampung Bambu HST
Wisata Kalsel: Berkemah di Kampung Bambu HST, Bisa Menyaksikan Awan Putih Seperti Menggantung
Berkunjung ke objek wisata Kampung Bambu, di Desa Tandilang, Kecamatan Batangalai Timur, Hulu Sungai Tengah, akan lebih seru jika menginap di tenda.
Penulis: Hanani | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI- Berkunjung ke objek wisata Kampung Bambu, di Desa Tandilang, Kecamatan Batangalai Timur, Hulu Sungai Tengah, akan lebih seru jika menginap di tenda.
Sebab, pagi harinya, selepas waktu subuh, bisa menyaksikan awan putih yang menyelimuti kawasan perbukitan di sekitarnya, sehingga tampak seperti awan yang menggangtung, dari atas replica perahu bambu di atas bukit, juga bisa menanti sunrise.
Adapun tarif menginap di tenda, untuk dua orang dengan fasilitas tenda, matras dan lampu Rp 75 ribu, plus tiket masuk per orang Rp 25 ribu.
Tenda untuk 4 orang, dengan fasilitas yang sama, tarifnya 100 ribu. Sedangkan tenda untuk 6 sampai 8 orag, dengan fasilitas tenda, Kasur, bantal, meja dan kursi, kompor gas dansatu set perlengkapan memasak plus lampu Rp 275.
Baca juga: Penegakan Hukum: Mematikan atau Memajukan UMKM?
Baca juga: Wisata Kalsel: Menikmati Keasrian Alam Perbukitan dari Atas Perahu Bambu Desa Tandilang HST
Untuk fasilitas air, jangan khawatir. Di sekitar bukit tersedia sejumlah kran air yang dialirkan dari tandon air. Juga tersedia toilet umum.
Di sekitarnya juga tersedia dua ayunan biasa, satu ayunan yang disebut ayunan langit, karena dari ayunan itu bisa mengambil foto seolah terbang ke langit. Adapula titian gantung, untuk uji keberanian berjalan di atas ketinggian.
Bagi yang ingin menyelenggarakan meeting atau acara kantor, tersedia pula beberapa gazebo dan rumah bambu di dekat area parkir, sehingga peserta bisa merasakan suasana pertemuan yang berbeda. Tersedia pula, musala kecil namun dilengkapi pendingin udara (AC) di dalamnya. (banjarmasinpost.co.id/hanani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.