Selebrita

Paniknya Rayyanza Anak Raffi Ahmad Dilaporkan ke Dedi Mulyadi, Mbak Lala: Main Hp, Main Game Nih

Paniknya Rayyanza Malik Ahmad anak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina kala dilaporkan Mbak Lala ke Dedi Mulyadi. Main Hp, Main Game Nih

Editor: Murhan
Instagram raffinagita1717
PANIK - Aksi Rayyanza Malik Ahmad atau Cipung, putra Raffi Ahmad dan Nagita Slavina (arsip foto 2024). Paniknya Rayyanza Anak Raffi Ahmad Dilaporkan ke Dedi Mulyadi, Mbak Lala: Main Hp, Main Game Nih 

Lalu, Rayyanza langsung bersikap lega dan bersiap tidur siang setelah Mbak Lala batal mengadukannya ke Dedi Mulyadi.

"Ya sudah, nggak usah dijemput, ini baik. Nggak jadi dijemput Kang Dedi," tutup Mbak Lala.

Momen ini ramai jadi sorotan warganet yang gemas yang ulahnya.

Sementara, kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk mengirim anak nakal ke barak militer menuai pro dan kontra.

Jika di satu sisi ada yang mendukung, ada pihak lain yang tak mendukung bahkan mengadukan kebijakan tersebut ke Komnas HAM.

Terkait hebohnya wacana tersebut, aktor Dude Harlino punya pandangan sendiri.

Ia mengaku tak lantas langsung menentang kebijakan tersebut. Dude menilai ada sisi dalam kebijakan tersebut yang dapat mendukung perubahan pola didik anak menjadi lebih baik.

Namun Ia menekankan, tentu mendidik anak di barak militer bukan berarti serta merta menerapkan pendidikan militer murni pada anak-anak.

"Saya melihatnya, mungkin nggak sesuai dengan pola militer, pasti ada penyesuaian sesuai dengan tingkat usia," kata Dude Harlino saat ditemui di kawasan Jagakarsa Jakarta Selatan dikutip dari Grid.id, Minggu (11/5/2025).

"Mungkin bisa diskusi juga dengan pakar pendidikan anak supaya bisa disinkronkan gitu ya dari sisi parenting," sambungnya.

Dengan membuka diskusi dan menentukan pola pendidikan di barak militer, maka mendisiplinkan anak sesuai tujuan utama Dedi Mulyadi bisa terealisasi. Menurutnya, langkah tersebut bisa menjadi salah satu opsi.

"Ini jadi satu opsi, tapi tidak menutup kemungkinan ada opsi yang lebih baik. Kembali ke masyarakat Jawa Barat untuk menilai," jelas ayah tiga anak tersebut.

Sebagai informasi, Dedi Mulyadi telah membuat kebijakan membawa anak-anak nakal untuk mejalani pendidikan disiplin di barak militer. Ia memastikan bahwa pendidikan di barak militer tak akan melanggar hak-hak anak.

"Jadi model itu (siswa nakal dibawa ke barak militer) yang kami kembangkan, kami tadi konsultasikan bahwa tidak ada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan terhadap hak-hak anak sendiri," kata Dedi di Kantor Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM), Kuningan, Jakarta, Kamis (8/5/2025), seperti Grid.ID kutip dari Kompas.com.

Adapun nantinya siswa akan menjalani pendidikan di barak militer selama 28 hari. Selama ini siswa harus menaati beberapa aturan, seperti waktu tidur pada pukul 22.00 WIB, bangun pagi pada 04.00 WIB, dan beribadah ke masjid bagi yang penganut Islam.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved