Bupati H Saidi Mansyur Dukung Penuh Peran Juleha dalam Mewujudkan Sembelihan Halal dan Edukatif

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA – Komitmen Pemerintah Kabupaten Banjar dalam memperkuat ekosistem halal semakin nyata dengan dukungan langsung Bupati H Saidi Mansyur terhadap Juru Sembelih Halal (Juleha) Banjar. 

Dukungan tersebut disampaikan saat menerima audiensi jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Juleha Banjar di Mahligai Sultan Adam, lantai I, Martapura, Senin (26/5/2025) pagi.

Pertemuan ini turut dihadiri oleh Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Ikhwansyah, Plt Kepala Badan Kesbangpol Makmur, serta Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Pertanian, drh Lulu Vila Vardi.

Bupati Saidi Mansyur memberikan apresiasi atas kontribusi Juleha dalam menjaga standar penyembelihan hewan sesuai syariat Islam. 

“Kami sangat mendukung langkah Juleha dalam edukasi halal. Pemerintah siap bersinergi dan menjalin kerja sama lintas sektor demi memperkuat nilai-nilai kehalalan di Kabupaten Banjar, sebagai bagian dari identitas kita di Bumi Serambi Mekah,” ujarnya.

Ketua DPD Juleha Banjar, HM Gozali, menyampaikan bahwa audiensi ini merupakan ajang silaturahmi sekaligus memperkenalkan eksistensi dan visi organisasi kepada pimpinan daerah. “Juleha Banjar akan genap berusia satu tahun pada 8 Juni mendatang. Kami hadir untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai tata cara penyembelihan yang halalan thayyiban sesuai tuntunan Islam,” terangnya.

Menjelang Iduladha 1446 Hijriah, Juleha Banjar telah menggelar pelatihan penyembelihan halal di berbagai lokasi, salah satunya di Gedung PCNU yang diikuti sekitar 150 peserta. Materi pelatihan mencakup dasar-dasar fiqih sembelih, teknik penyembelihan yang baik, serta cara mengasah alat sembelih agar sesuai standar kehalalan dan kesejahteraan hewan.

“Kami memastikan peserta memahami pentingnya alat sembelih yang tajam dan teknik penyembelihan yang minim rasa sakit bagi hewan, demi menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan keislaman dalam praktiknya,” jelas Gozali.

Selama ini, Juleha Banjar aktif terlibat dalam berbagai kegiatan keagamaan besar seperti penyembelihan hewan dalam rangka haul Abah Guru Sekumpul dan Datu Kelampayan. Saat ini, organisasi ini telah memiliki 108 anggota dari berbagai latar belakang, termasuk guru Ponpes Darussalam, anggota TNI, dan masyarakat umum. (Banjarmasin Post/AOl/Lis/*).