Serambi Mekkah

Pj Sekda Banjar Tegaskan Pentingnya Perhitungan Mandiri IKD Sebagai Evaluasi Hadapi Bencana

Pj Sekda Kabupaten Banjar, H. Ikhwansyah, menegaskan pentingnya perhitungan mandiri Indeks Ketahanan Daerah (IKD)

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/nurholis huda
RAPAT KOORDINASI- Rapat Koordinasi/FGD Perhitungan Mandiri IKD Pertemuan II Tahun 2025, yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Senin (20/10/2025), di Hotel Rodhita Banjarbaru. 

BANJARMASINPOST.CO.ID,BANJARBARU- Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Banjar, H. Ikhwansyah, menegaskan pentingnya perhitungan mandiri Indeks Ketahanan Daerah (IKD) sebagai langkah evaluasi menyeluruh terhadap kapasitas daerah dalam menghadapi potensi bencana.

Hal itu disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi/FGD Perhitungan Mandiri IKD Pertemuan II Tahun 2025, yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Senin (20/10/2025), di Hotel Rodhita Banjarbaru.

Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 54 peserta dari berbagai instansi, meliputi SKPD lingkup Pemkab Banjar, DPRD, TNI, Polri, BPBD Provinsi Kalsel, PLN, PTAM Intan Banjar, Manggala Agni, Kantor SAR Banjarmasin, BWS Kalimantan III, hingga PMI.

Dalam sambutannya, Ikhwansyah menjelaskan bahwa IKD yang terdiri dari 71 indikator bukan hanya menjadi alat ukur, tetapi juga mencerminkan keseriusan pemerintah daerah dalam membangun ketangguhan wilayah terhadap ancaman bencana.

“Perhitungan mandiri Indeks Ketahanan Daerah tahun ini memiliki makna khusus sebagai evaluasi menyeluruh terhadap kapasitas daerah kita dalam menghadapi ancaman bencana,” ujarnya.

Ia menambahkan, peningkatan nilai IKD akan berdampak langsung pada penurunan Indeks Risiko Bencana (IRB). Hal itu menjadi penting karena penurunan IRB termasuk Indeks Kinerja Utama (IKU) Bupati, sehingga hasil perhitungan IKD berkontribusi terhadap capaian kinerja pemerintahan daerah.

“Saya menekankan kepada seluruh OPD untuk memberikan data yang akurat, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan. Setiap indikator harus diisi dengan penuh kesadaran akan dampaknya terhadap penilaian kinerja daerah kita,” tegasnya.

Selain itu, Ikhwansyah juga menyoroti beberapa indikator yang masih perlu ditingkatkan, seperti kapasitas evakuasi dan sistem peringatan dini, yang menurutnya menjadi pekerjaan rumah bersama lintas sektor.

“Hasil rapat ini tidak boleh berhenti pada dokumen laporan semata. Kita harus menyusun action plan konkret dengan timeline yang jelas dan mengikat semua OPD terkait,” tambahnya.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Yayan Daryanto, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi, meningkatkan koordinasi lintas sektor, serta memvalidasi dan memfinalisasi data IKD secara mandiri.

“Melalui forum ini, kita ingin memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai kondisi ketahanan daerah, sekaligus mengidentifikasi tantangan dan potensi untuk mendukung penyusunan kebijakan pembangunan daerah yang tangguh dan berkelanjutan,” ungkap Yayan.

(Banjarmasin Post/ Nurholis Huda/AOl/*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved