Berita Internasional

6 Tahun LDR Ingin Pindah ke Inggris Ikut Suami, Pasutri dokter dan 3 Anak Tewas Kecelakaan Air India

Satu keluarga terdiri dari pasangan suami istri dan tiga anaknya tewas dalam kecelakaan pesawat Air India, Kamis (12/6/2025).

Editor: Mariana
Tribunnews
SATU KELUARGA TEWAS - Potret keluarga dokter Komi Vyas yang ikut dalam penerbangan Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner milik Air India, sempat berfoto selfie. Mereka menjadi korban penumpang yang meninggal. 

Sementara putri mereka, Miraya, berusia delapan tahun.

"Mereka berangkat ke Ahmedabad kemarin untuk naik pesawat ke London. Prateek baru datang ke sini dua hari lalu untuk membawa serta istri dan anak-anaknya," ujar Sepupu Dr Joshi, Nayan, dikutip dari Tribun Sumsel.

Kakak Dr Komi Vyas, Prabuddha juga mengatakan, dia telah menikah dengan Dr Prateek Joshi sepuluh tahun lalu.

Selain menewaskan seluruh penumpang pesawat, lima mahasiswa yang berada di dalam kampus meninggal tertimpa pesawat jatuh.

Penyebab Jatuh Pesawat Hingga Meledak

Diketahui pesawat Boeing 787 Dreamliner Air India nomor penerbangan AI 171 tujuan Bandara Gatwick, London, jatuh setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhai di Ahmedabad, India Barat, pada Kamis (12/6/2025).

Pesawat bernomor penerbangan AI-171 yang membawa 242 orang termasuk 10 awak kabin jatuh beberapa menit setelah lepas landas menuju London Gatwick.

Adapun kabar terbaru jika 30 orang dinyatakan tewas dari kecelakaan tersebut.

Saksi mata melaporkan pesawat kemudian jatuh antara pukul 13.00 atau 14.00 waktu setempat.

Sementara itu, situs pelacakan penerbangan Flightradar24 mencatat pesawat itu adalah Boeing 787-8 Dreamliner, salah satu pesawat penumpang paling modern berhasil naik hingga ketinggian sekitar 625–825 kaki.

Namun, dalam hitungan detik berikutnya, data pelacakan menunjukkan adanya penurunan tajam, dengan kecepatan vertikal negatif dengan kecepatan vertikal –475 ft/m .

Segera sesudahnya, pilot memancarkan panggilan darurat “MAYDAY” ke ATC, tetapi tidak ada komunikasi lanjutan.

Pesawat kehilangan kendali dan menukik tajam sebelum menghantam pemukiman Meghani Nagar di sisi timur laut Kota Ahmedabad.

Ledakan besar terdengar hingga radius beberapa kilometer, disusul kobaran api dan asap hitam membumbung tinggi.

Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) India bersama Boeing dan otoritas keselamatan penerbangan internasional, telah membentuk tim investigasi.

Adapun fokus utama investigasi tertuju pada analisis black box, termasuk Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR), untuk mengetahui rekaman teknis dan komunikasi pilot sebelum kecelakaan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved