Kabar Kalbar

Ini Ritual untuk Pendaki yang Berhasil Dievakuasi dari  di Bukit Loncek Anjongan Mempawah Kalbar

Ini ritual untuk pendaki yang berhasil dievakuasi dari  di Bukit Loncek Anjongan Mempawah Kalbar.

|
Editor: Edi Nugroho
Istimewa
KORBAN NYASAR - 8 Warga mempawah setelah berhasil dievakuasi usai tersesat di bukit Loncek. Peristiwa ini terjadi pada Minggu 15 Juni 2025 sore dan berhasil dievakuasi dengan selamat pada Senin 16 Juni 2025 pagi. Ini Ritual untuk Pendaki yang Berasil Dievakuasi dari  di Bukit Loncek Anjongan Mempawah Kalbar 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ini ritual untuk pendaki yang berhasil dievakuasi dari  di Bukit Loncek Anjongan Mempawah Kalbar.

Peristiwa tersesatnya pendaki ini terjadi pada Minggu 15 Juni 2025 sore dan berhasil dievakuasi dengan selamat pada Senin 16 Juni 2025 pagi.

Pukul 05.30 WIB para pendaki berhasil ditemukan dan dibawa turun ke bawah bukit.

Lalu sekitar pukul 08.00 WIB pagi mereka semua tiba di rumah warga dalam keadaan selamat. 

Baca juga: Setelah Kunker ke Tabalong, Wapres Gibran Langsung Tindaklanjuti Revitalisasi Bandara Warukin

Baca juga: Jari Bocah di HSU Tersangkut di Bekas Baut Mobil Pikap, Petugas Damkar Bertindak Sampai 30 Menit

Setelah dilakukan ritual adat untuk keselamatan, mereka kembali ke rumah masing-masing

8 Pemuda-mudi Mempawah dilaporkan tersesat di Bukit Loncek Dusun Bilado, Desa Kepayang, Kecamatan Anjongan, Kabupaten Mempawah

Kapolsek Anjongan, Iptu Andrianto, membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa proses evakuasi melibatkan Personel Polsek Anjongan, keluarga korban, relawan PMI Kabupaten Mempawah, serta masyarakat sekitar.

“Benar, pada hari Senin dini hari kami menerima laporan adanya sekelompok pemuda yang tersasar saat mendaki Bukit Loncek. Proses evakuasi langsung dilakukan oleh Personel Polsek Anjongan, keluarga korban dibantu relawan dan warga setempat,” ujar Iptu Andrianto saat dikonfirmasi.

Menurut keterangan Kapolsek, para pemuda ini awalnya meminta izin kepada Ketua RT dan warga sekitar hanya untuk naik ke bukit tanpa rencana bermalam.

“Mereka naik sekitar pukul 14.00 WIB, tiba di puncak pada pukul 16.00 WIB. Saat hendak turun sekitar pukul 17.30 WIB, mereka kehilangan arah dan tersesat,” jelasnya.

Sekitar pukul 21.00 WIB, para pendaki menghubungi keluarga masing-masing untuk meminta pertolongan.

Tim evakuasi yang terdiri dari keluarga, relawan PMI, dan warga kemudian bergerak melakukan pencarian mulai pukul 01.00 WIB dini hari.

“Pukul 05.30 WIB para pendaki berhasil ditemukan dan dibawa turun ke bawah bukit. Lalu sekitar pukul 08.00 WIB pagi mereka semua tiba di rumah warga dalam keadaan selamat. Setelah dilakukan ritual adat untuk keselamatan, mereka kembali ke rumah masing-masing,” tambah Kapolsek.

Iptu Andrianto juga mengimbau masyarakat yang ingin melakukan kegiatan alam seperti mendaki agar memperhatikan faktor keamanan dan kesiapan logistik.

“Kami imbau kepada seluruh masyarakat, terutama anak-anak muda, untuk selalu mengutamakan keselamatan. Pastikan mendaki tidak sendirian, membawa perlengkapan yang memadai, dan selalu berkoordinasi dengan warga atau aparat setempat,” tutupnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved