Dia Mirip Nwaneri, Arsenal Adakan Kesepakatan Merekrut Bintang Seharga Rp879 M Untuk Mikel Arteta

Pemain muda Belanda ini menarik minat Chelsea, tetapi laporan terkini dari jurnalis Graeme Bailey minggu ini menunjukkan rival mereka di London juga telah mengadakan pembicaraan mengenai kepindahan.

Bailey mengungkapkan bahwa Arsenal mempertimbangkan langkah mendatangkan bek senilai £40 juta musim panas lalu dan sekarang mempertimbangkan untuk mengajukan tawaran resmi menyusul 'pembicaraan yang berhasil' dengan Ajax .

* Bagaimana Hato bisa meniru bakat-bakat muda hebat Arsenal

Kita bisa dengan yakin mengatakan bahwa ketika Arteta mengalami masa-masa sulit di Arsenal, para pemain muda yang dimilikinya telah muncul sebagai pemenang.

Saka dan Emile Smith Rowe lah yang berkolaborasi dengan sangat sukses selama tahun pertama pemain Spanyol itu di Arsenal dan dengan cedera yang menghancurkan skuad pada tahun 2024/25, Nwaneri dan Lewis-Skelly lah yang bangkit.

Yang pertama akhirnya memainkan 37 pertandingan di semua kompetisi , mencetak sembilan gol, yang paling menonjol adalah saat melawan Manchester City dalam kemenangan luar biasa Arsenal 5-1 di Emirates.

Lewis-Skelly juga mencetak gol pada hari itu, yang peningkatannya sangat pesat. 

Ia belum pernah tampil perdana untuk klub tersebut sebelum musim ini, tetapi mengakhiri musim dengan mendominasi Real Madrid, bersinar melawan PSG, dan bahkan mencetak gol pada debutnya bersama Inggris.

Nah, Hato, yang baru berusia 19 tahun, sangat mirip dengan bintang remaja lainnya.

Seperti Nwaneri dan Lewis-Skelly, ia melakoni debut seniornya saat masih anak-anak. 

Sementara Nwaneri baru berusia 15 tahun saat melakoni debutnya di Liga Primer, menjadikannya pemain termuda dalam sejarah kompetisi tersebut, Hato baru berusia 16 tahun saat Ajax memberinya debut di Eredivisie.

Semenjak itu, sang bek - yang dapat bermain sebagai bek kiri dan bek tengah - telah naik pangkat dengan sangat cepat.

Ia telah bermain sebanyak 111 kali untuk klub raksasa Belanda tersebut menjadikannya anggota termuda dari klub Ajax yang berjumlah 100 orang, dan telah digambarkan sebagai "salah satu bek tengah paling bertalenta di generasinya di Eropa" oleh pencari bakat Jacek Kulig.

Juga dicap sebagai "bakat elit" oleh analis data Ben Mattinson , Hato jelas menguasai dunia. Ia membuat kehebohan seperti yang dilakukan Nwaneri dan Lewis-Skelly.

Ia memiliki kepercayaan diri dan kesombongan yang sama seperti mereka berdua.