Berita kotabaru

Menengok Pusat Oleh-oleh Kotabaru, Ada Acan Hingga Kain Sasirangan di Ka-to7oe

Pusat oleh-oleh Ka-to7oe yang ada di Jalan Agus Salim, Kecamatan Pulaua Laut Utara, Kotabaru

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri
PUSAT OLEH-OLEH- Berbagai olahan dan produk UMKM yang ditawarkan di Pusat Oleh-oleh Kotabaru Ka-to7oe, Jumat (20/6/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Bagi masyarakat Kotabaru dan sekitarnya, mungkin tidak asing lagi dengan pusat oleh-oleh Ka-to7oe yang ada di Jalan Agus Salim, Kecamatan Pulau Laut Utara.

Ada berbagai macam oleh-oleh yang ditawarkan di sini, mulai dari pakaian, kerajinan tangan, sovenir, hingga kuliner.

Diungkapkan Fathul Jannah, ,pengelola, awal mula Ka-to7oe hanya menjual konveksi dan sovenir, kemudian di 2018 baru membuat kain sasirangan khas Kotabaru dengan selalu menyematkan motof khas ikan todak yang jadi ikon Bumi Saijaan.

"Semakin berkembang, kini kami mewadahi berbagai produk olahan, produksi dan karya UMKM di Kotabaru," sebutnya.

Baca juga: Wamen UMKM Kunjungan ke Banjarmasin, Buka Pasar Murah dan Bazar UMKM

Kotabari sebagai daerah penghasil berbagai kekayaan laut, di Ka-to7oe ini juga tersedia berbagai olahannya.

Seperti jenis makanan atau kuliner, ada berbagai jenis kerupuk, abon, sirup, cemilan, jamu, herbal, hingga bumbu berupa acan atau terasi.

Untuk kerajinan ada yang berbahan kayu, anyaman purun, pandan laut, ukiran, dan lainnya. 

Di Ka-to7oe juga isa dikatakan surganya amplang dengan berbagaj rasa dan merk yang berasal dari produksi di Kotabaru.

Setidaknya ada belasan merk amplang yang dijual di pusat oleh-oleh ini dan selalu menjadi buruan pengunjung yang datang dari luar daerah ke Kotabaru.

"Untuk amplang, kita juga siapkan tester masing-masing merk, jadi pembeli tidak bingung mau beli yang mana.

Baca juga: Wamen Helvi Tinjau CBS dan Pasar Batuah, Dorong Pemulihan UMKM Martapura

Selain lengkap dengan berbagai produk khas Kotabaru, pusat oleh-oleh ini juga menjadi rumah yang menjembatani para pelaku UMKM di Kotabaru untuk terus berkembang.

"Jadi mereka para pelaku UMKM tidak lagi bingung kemana memasarkan olahannya," ucap Fathul Jannah.

Meski demikian, pihaknya tetap menerapkan kesepakatan bersama, terkait standarisasi produk, kemasan, hingga masa kedaluarsa, terutama produk makanan. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved