Berita Banjarbaru

Waspada Pasang Air Laut di Pesisir Kalsel 24 Juni- 3 Juli, Picu Banjir Rob

(BMKG) Stasiun Meteorologi (Stamet) Syamsudin Noor mengeluarkan peringatan dini terhadap potensi pasang air laut yang terjadi di pesisir perairan

|
Penulis: Rizki Fadillah | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rizki Fadillah
PASANG AIR LAUT- Banjir rob di wilayah Kota Banjarmasin beberapa waktu lalu. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi (Stamet) Syamsudin Noor mengeluarkan peringatan dini potensi air pasang di pesisir perairan Kalimantan Selatan (Kalsel). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi (Stamet) Syamsudin Noor mengeluarkan peringatan dini terhadap potensi pasang air laut yang terjadi di pesisir perairan Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pasang air laut, ini dikhawatirkan bakal kembali memicu terjadinya banjir rob.

Kepala Stamet Syamsudin Noor, Ota Welly Jenni Thalo dalam keterangannya Senin (23/6/2025) mengatakan, pasang maksimum berpotensi terjadi pada 24 Juni - 3 Juli 2025 di wilayah perairan muara Sungai Barito.

Pasang maksimum berpotensi terjadi pada pukul 04.00 - 10.00 Wita dengan ketinggian maksimum mencapai 2,9 meter.

Baca juga: Terdampak Pasang Air Laut, Wilayah Banjarmasin Siaga Rob Hingga 31 Maret 2025

Baca juga: Warung di Tanahbumbu Ini Terpaksa Ditutup Gara- gara Pasang Air Laut

Selain itu, wilayah pesisir perairan Tanahbumbu dan Kotabaru juga diprediksi akan terjadi pasang pada 25 Juni - 3 Juli 2025 pukul 07.00 - 15.00 Wita dengan ketinggian maksimum mencapai 2,9 meter.

Wilayah yang berpotensi terdampak meliputi pesisir perairan Baritokuala, Banjar, Banjarmasin, dan Tanahlaut.

Potensi pasang tersebut menyusul fase bulan baru yang dapat mengakibatkan peningkatan pasang air laut maksimum.

Kepala Stamet Syamsudin Noor Banjarmasin mengimbau masyarakat yang berada dan beraktivitas di pesisir diminta untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.

“Masyarakat pesisir pantai diimbau agar selalu waspada untuk mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut dan fenomena banjir pesisir (rob),” imbauanya. (Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah)
 
 

 
 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved