Tahun Baru Islam 2025

Amalan Minum Susu Putih saat 1 Muharram 1447 Hijriah: Simak Tata Cara, Doa dan Dalil Hukumnya

Salah satu tradisi maupun amalan yang dianjurkan sebagian ulama dan masyayikh di malam atau pagi 1 Muharram adalah minum air susu putih. 

Editor: Rahmadhani
Freepik.com
AMALAN SUSU PUTIH - Salah Satu Amalan saat 1 Muharram 1447 Hijriah adalah Minum Susu Putih, Simak Tata Cara, Doa dan Dalil Hukumnya 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Umat muslim tengah memasuki Tahun Baru Islam 1447 Hijriah/2025 yang bertepatan Jumat 27 Juni 2025. 

Salah satu tradisi maupun amalan yang dianjurkan sebagian ulama dan masyayikh di malam atau pagi 1 Muharram adalah minum air susu putih. 

Tidak semua umat Islam mengetahui makna di balik tradisi ini. Lantas bagaimana hukumnya serta bagaimana cara mengamalkannya?

Asal Usul Tradisi Minum Susu Putih pada 1 Muharram
 
Dikutip dari laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), tradisi minum susu putih pada malam 1 Muharram berasal dari ajaran Abuya Sayyid Muhammad Alawy Al Maliki, seorang ulama besar dan keturunan Rasulullah SAW yang bermukim di Mekkah. 

Beliau tidak hanya menjalankan sendiri amalan ini, tetapi juga membagikan susu kepada santri dan murid-muridnya.

Baca juga: Bacaan Doa Khusus di Akhir dan Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 2025, Simak Pandangan Ulama

Baca juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Taubat di Malam 1 Suro 2025 Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H

Makna dan Filosofi Susu Putih di Awal Muharram

Menurut Abuya Sayyid Muhammad Alawy Al Maliki, susu putih melambangkan kesucian, kebersihan, dan awal yang baru. 

Memasuki tahun baru Hijriah, umat Islam diajak untuk membersihkan diri dari segala dosa dan keburukan, serta memulai perjalanan hidup yang lebih baik, penuh kebaikan, dan keberkahan.

Susu putih juga dikenal sebagai sumber nutrisi, yang bermakna bahwa di tahun baru ini diharapkan umat Islam senantiasa mendapatkan kebaikan lahir dan batin, jasmani maupun rohani.

Waktu dan Tata Cara Amalan Minum Susu Putih
 
Amalan ini bisa dilakukan mulai setelah salat Maghrib pada malam 1 Muharram hingga sebelum waktu Subuh. 

Tidak ada ketentuan khusus tentang jumlahnya, namun dianjurkan dilakukan dengan penuh kesadaran dan niat baik, serta disertai doa.

Doa Minum Susu Putih Malam 1 Muharram

Lafaz Doa: اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيهِ وَزِدْنَا مِنْهُ

Latin: Allahumma baarik lanaa fiihi wazidnaa minhu

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di dalam air susu ini dan tambahlah keberkahan kami darinya.”

Waktu minum susu putih 1 Muharram bisa dilakukan sejak selepas maghib hingga keesokan harinya. 

Adab Minum Susu Putih 1 Muharram

1. Membaca basmalah

2.Minum menggunakan tangan kanan

3. Minum sambil duduk, jangan berdiri

4. Minum tiga tegukan

5. Tidak minum secara berlebihan

Amalan di Bulan Muharram

Bulan Muharram adalah bulan pertama di antara 12 bulan di kalender tahun Islam.

Umat Islam pun dianjurkan mengerjakan amalan-amalan sunnah di bulan Muharram.

Sebagaimana diketahui, ada puasa sunnah pada tanggal 9 dan 10 Muharram, yaitu Puasa Tasua dan Puasa Asyura.

Adakah amalan pada tanggal 1 Muharram?

Buya Yahya menerangkan banyak riwayat-riwayat yang tidak benar disusupkan dalam Islam, dan banyak diikuti oleh kaum muslim.

"Termasuk puasa di akhir tahun dan awal tahun akan diampuni dosa 50 tahun, ini jelas riwayat yang bohong, karena akhir tahun dan awal tahun ada pada zaman Sayyidina Umar bin Khattab bukan pada zaman Nabi SAW, yang mencetuskan awal tahun baru adalah Sayyidina Umar," terang Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Meski riwayat yang bukan berasal Nabi Muhammad SAW, namun amalan itu cukup digemari.

Amalan di bulan Muharram cukup hadist shahih yang dapat dijadikan landasan ibadah atau amalan sunnah.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

"Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah (bulan) Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib (lima waktu) adalah shalat malam."

"Hadist itu sudah cukup, tidak perlu menggunakan riwayat-riwayat palsu, riwayat-riwayat aneh, maka puasa di akhir dan awal tahun tidak ada dalil yang benar," tegasnya.

Perihal membaca Surah Al-Fatihah, Ayat Kursi, atau Surah Yasin hukumnya mubah atau boleh jika dianjurkan oleh ustadz atau guru kepada santri-santrinya. Namun dilarang mengatakan jika amalan itu dinisbatkan atau dianjurkan oleh Nabi Muhammad, sebab tidak ada dalinya.

Ini adalah bentuk ajaran baik kepada santri agar memperbanyak kegiatan positif atau amal shaleh daripada mengerjakan hal yang tidak berguna.

"Setelah membaca Yasin, diteruskan dengan menulis Bismillah yang banyak, boleh, asal tidak dinisbatkan ke Nabi Muhammad SAW, sebab jika mengatakan ajaran Nabi SAW adalah dusta," tuturnya.

Buya Yahya mengimbau agar kaum muslim patut waspada karena ada musuh-musuh yang mencari celah atau permusuhan.

Dalam mengerjakan amalan, perlu sandaran yang benar agar tidak terjebak pada riwayat palsu.

Cukup berpegang pada hadist shahih yang ada di bulan Muharram, yakni puasa selama bulan Muharram adalah utama selain puasa Ramadhan.

Puasa yang dianjurkan dan hanya ada di bulan Muharram adalah puasa Asyura di tanggal 10 Muharram, bisa ditambahkan dengan puasa Tasua sehari sebelumnya untuk menyelisihi kaum Yahudi.

"Kalau tidak bisa tanggal 9 Muharram, maka tanggal 11, lebih baik lagi tiga hari 9, 10, dan 11 Muharram, agar dapat pahala istimewa," pungkasnya.

Niat Puasa Tasua
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa Tasua, sunah karena Allah Ta’ala

Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya: Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala

Banjaramsinpost.co.id/Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved