Tahun Baru Islam 2025
Bacaan Doa Khusus di Akhir dan Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 2025, Simak Pandangan Ulama
sebagian ulama ada yang menilai tak ada bacaan doa khusus untuk menyambut awal tahun baru Islam 2025, simak pandangan Buya Yahya
BANJARMASINPOST.CO.ID - Umat muslim menyambut Tahun Baru Islam 1447 H/2025 yang jatuh pada hari Jumat (27/6/2025).
Pergantian Tahun Baru Islam 2025 ini pun kerap dimaknai beragam oleh kaum muslimin.
Tak heran kadang ada muncul perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hal ini.
Sejumlah litelatur menjelaskan soal doa awal tahun dan akhir tahun itu.
Bahkan, sejumlah umat Islam lazim melakukannya di tiap pergantian tahun. Namun ada sebagian lagi yang menilai tak ada bacaan doa khusus untuk menyambut awal tahun baru Islam.
Baca juga: 60 Link Twibbon dan Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2025 Pilihan, Cara Mudah Pasang Bingkai Fotonya
Baca juga: Malam ini Malam 1 Suro 2025, Simak 6 Pantangan dan Larangan dalam Kepercayaan Masyarakat Jawa
* Pendapat Buya Yahya: Bukan Bid'ah
Penceramah Buya Yahya menjabarkan hukum membaca doa akhir dan awal tahun Hijriyah bagi umat Islam.
Bagi yang ingin membaca dan mengamalkannya, bacaan doa akhir dan awal tahun Hijriyah ada di artikel ini.
Diterangkan Buya Yahya, jenis-jenis doa yang dipanjatkan kepada Allah dapat disesuaikan dengan hajat atau keinginan termasuk doa akhir dan awal tahun.
Mengamalkan doa tersebut, Buya Yahya memaparkan bukan suatu perbuatan yang disebut bid'ah selama mengandung makna yang baik atau benar.
Umumnya beredar bacaan-bacaan doa akhir tahun dan awal tahun untuk dibaca sesuai dengan waktunya.
Buya Yahya menjelaskan inovasi pada ibadah yang sudah ditentukan bentuknya tidak boleh dilakukan.
"Biarpun Anda jago senam, tidak boleh rukuk ditambah dengan gerakan yang ada senamnya, karena sudah ditentukan," ujar Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Namun ada ibadah yang dari Allah dibebaskan mutlak tidak diikat, boleh pilih dari yang diperkenankan misalnya perbanyak dzikir.
Allah tidak membatasi waktu dzikir, sepanjang nafas masih berhembus maka perbanyaklah dzikir, sholawat, ini yang termasuk jihad memperbanyak atau melakukan perintah Nabi SAW. Adapun waktunya tidak terbatas, bisa pagi, siang, dan malam.
"Kata Allah mintalah kepadaku akan aku kasih, ada dzikir yang diajarkan Nabi SAW baca, tapi Anda bisa berdzikir sesuai yang Anda ingin, untuk benahi sandal pun Anda boleh minta kepada Allah," jelas Buya Yahya.
Macam-macam doa yang dipanjatkan kepada Allah adalah bebas sesuai hajat, yang tidak boleh adalah doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW namun diganti atau diubah sesuai keinginan.
Misalnya Anda minta anak enam, atau ingin punya rumah, tidak ada larangan untuk berdoa apapun, karena doa bebas, segala kebaikan boleh Anda minta.
"Jadi berdoa sendiri tidak bid'ah, tidak semua doa harus dari lafadz Nabi SAW, memang sudah disepakati umat muslim yang berdoa sesuai lafadz Nabi SAW lebih bagus," terang Buya Yahya.
Umat muslim yang berdoa dengan makna yang benar maka tidak dilarang. Dari masa ke masa ulama membuat doa. Para sahabat Nabi SAW, Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq, Sayyidina Umar Bin Khattab pernah berdoa yang tidak diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Soal doa akhir tahun dan awal tahun, Buya Yahya menjelaskan boleh dibaca dan mengimbau jangan mudah menyebut bid'ah.
"Jika berbeda pendapat jangan mudah untuk mencaci sesama muslim, itu adalah permasalahan di dalam hatinya, yang membid'ahkan doa itu kami jamin tak terlepas dari doa tambahan di dalam hidupnya," ucap Buya Yahya.
Makna dari doa akhir dan awal tahun juga sah dan baik, boleh dibaca dan boleh juga dipanjatkan doa yang lainnya.
Doa-doa tersebut bukan dari Nabi Muhammad SAW, melainkan ditulis para ulama. Kaum muslimin pun boleh membuat doa asal maknanya benar.
"Tidak ada larangan membuat doa atau menyusun doa dari diri sendiri, yang tidak boleh adalah mengatakan doaku lebih bagus dari doa Nabi Muhammad SAW," tukas Buya Yahya.
Doa awal tahun dan akhir tahun yang beredar di kalangan muslimin Indonesia satu di antaranya:
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
"Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik.
Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm."
Artinya : Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu. Sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.
2. Doa Awal Tahun
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اَنْتَ اْلاَ بَدِيُّ الْقَدِيْمُ اْلاَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرَمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلُ وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ اَقْبَلَ اَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَ
اَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ اْلاَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَاْلاِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِى اِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
"Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa ‘alaa fadhlikal-’azhimi wujuudikal-mu’awwali, wa haadza ‘aamun jadidun qad aqbala ilaina nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam."
Artinya : Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam (belas kasihan dan kesejahteraan) kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau. Ya Allah, Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan MU yang agung dan kedermawanan MU yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba. Kami mohon kepada MU pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan, Serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada MU dengan sedekat-dekatnya. Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih.
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Doa Khusus yang Dibaca di Awal Tahun Baru Islam 1 Muharam 2025, Bagaimana Pandangan Ulama? |
![]() |
---|
30 Kalimat Islami Pilihan Ucapan Tahun Baru Islam 1 Muharam 2025 Hari ini, Bahasa Inggris–Indonesia |
![]() |
---|
Amalan Minum Susu Putih saat 1 Muharram 1447 Hijriah: Simak Tata Cara, Doa dan Dalil Hukumnya |
![]() |
---|
Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Taubat di Malam 1 Suro 2025 Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H |
![]() |
---|
60 Link Twibbon dan Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2025 Pilihan, Cara Mudah Pasang Bingkai Fotonya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.