Selebrita
Mau Dilaporkan Ahmad Dhani, Lita Gading Posting Video Bareng El Rumi dan Dul Jaelani: Kok Bapaknya?
Lita Gading merespons sikap Ahmad Dhani yang akan melaporkannya ke KPAI. Posting video bareng El Rumi dan Dul Jaelani bahas kesehatan mental.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Psikolog Lita Gading merespons sikap Ahmad Dhani yang akan melaporkannya ke KPAI.
Dia memposting video bersama anak-anak Ahmad Dhani yakni El Rumi dan Dul Jaleani.
Video itu diposting Lita Gading dalam video di tiktoknya, @litagading5, 9 Juli 2029.
Ada dua video yang dipostingnya di tiktok.
Video pertama, Lita memperlihatkan berbincang dengan El Rumi.
Dalam video itu, Lita menanyakan pada El Rumi terkait pentingnya kesehatan mental.
Baca juga: Sebab Utama Ahmad Dhani Buat Konten Ghibah Maia Estianty: Kalau Tidak Bantah, Berarti Bukan Fitnah
Baca juga: Kembalinya Arya Saloka dan Amanda Manopo dalam 1 Project Disuarakan Fans, Efek Garap Series Lagi
Menurut El Rumi, kesehatan mental itu sangat penting karena mempengaruhi keputusannya dalam bertindak.
Apa yang diungkapkan El Rumi menuai pujian dari Lita Gading. "Keren," ujarnya kagum.
Dia juga menuliskan caption yang menyentil ayah El Rumi.
"Niih, masa kalah sama anaknya," tulisnya.
Pada video kedua, Lita bertemu dengan Dul Jaelani dan Tissa Biani.
Dia juga menanyakan soal pentingnya kesehatan mental pada Dul.
Bagi Dul, soal kesehatan mental kadang sedikit tabu dibahas di Indonesia.
"Orang ke psikolog ke psikiater dibilangi orang gila, padahal gak juga ya," ujar Dul.
Menurutnya, perlu juga ahli dalam berbagai hal.
Ini seperti perawatan wajah, rambut dan lainnya yang perlu ahlinya untuk merawatnya.
"Jiwa ini kan kadang jerawatan, dikasih skincare sama psikolog," ujarnya.
Pendapat Dul menuai pujian Lita. "Bener banget, keren," ujarnya.
Dalam kolom caption, Lita kembali menyentil Ahmad Dhani.
"Anaknya aja pinter berwawasan luas dan sikap baik, kok bapaknya?" tulisnya.
Sebelumnya, Ahmad Dhani mengungkap akan melaporkan psikolog Lita Gading yang diduga telah melakukan kekerasan psikis terhadap putrinya, SA.
Adapun bukti terkait dugaan tersebut berupa video yang diunggah di media sosial Lita.
Kuasa hukum Dhani, Aldwin Rahadian mengatakan, Lita akan dilaporkan terkait Undang-undang Perlindungan Anak.
"Hari ini saya bersama Pak Dhani dan Bu Mulan untuk melaporkan ke KPAI atas dugaan pelanggaran terhadap perlindungan anak sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang nomor 35 tahun 2014."
"Jadi ada indikasi beberapa akun yang salah satunya itu ada akun Lita Official, Lita Gading," ungkap Aldwin, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (9/7/2025).
Dari bukti unggahan Lita, Aldwin menyebut sang psikolog seolah membenarkan tindakan bullying terhadap putri Ahmad Dhani.
"Ya di situ kita melihat, di video yang beredar di masyarakat, itu menampilkan foto anak di bawah umur, juga kemudian nama anak, atas nama SA, yang memprovokasi persoalan-persoalan orang tuanya," jelas Aldwin.
"Seolah-olah membenarkan netizen mem-bully anak yang bersangkutan," ujarnya.
Hal itu, kata Aldwin merupakan pelanggaran terhadap hak-hak anak.
"Dan ini sangat melanggar, bukan hak anak, ini melanggar hak anak dalam perlindungan hak anak mendapatkan privasi, hak anak untuk tidak diliput oleh media, dipublikasi, apalagi berdampak pada psikososialnya," papar Aldwin.
Aldwin lantas membeberkan sejumlah ancaman pidana bagi Lita Gading.
"Ada ancaman pidanya di Undang-undang perlindungan anak."
"Begitu pun ada ancamannya di Undang-undang ITE," bebernya.
Lebih lanjut, Aldwin menegaskan ada hak dari anak yang harus dilindungi.
Aldwin menyoroti tindakan Lita yang diduga melanggar privasi SA.
Bahkan hal itu dapat disebut sebagai kekerasan psikis.
"Ini bukan hanya persoalan anak Ahmad Dhani, tapi anak Indonesia, masyarakat harus tahu harus diedukasi."
"Tidak boleh hak-hak privasinya dilanggar, tidak boleh dieksploitasi, baik itu identitasnya, baik itu melakukan kekerasan, itu kan ada fisik ada psikis," jelasnya.
"Ini masuk dalam kategori psikis," imbuhnya.
Dhani melalui kuasa hukumnya menegaskan, dirinya ingin memberi efek jera kepada Lita.
Lebih lagi, Lita merupakan seorang yang memiliki pendidikan tinggi.
"Nggak boleh ini ke depan terjadi lagi hal-hal seperti ini. Perlu ada efek jera.
"Apalagi yang berbicara orang-orang yang punya tingkat pendidikan tinggi," paparnya.
Kata Kak seto
Perseteruan antara Ahmad Dhani dan mantan istrinya, Maia Estianty, kembali mencuat ke publik.
Belum lama ini, Dhani menjadi sorotan usai mengunggah sebuah video bertajuk "Kompilasi Gibah dan Fitnah Maia Estianty (di saat sudah punya suami)".
Video tersebut dianggap menyudutkan Maia dan menuai banyak kritik dari warganet.
Langkah Ahmad Dhani yang dinilai menyerang secara terbuka ini justru dinilai semakin memperkeruh suasana.
Terlebih karena melibatkan Mulan Jameela dan anak-anak mereka.
Tidak berhenti di situ, kini Ahmad Dhani diketahui mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk membuat aduan terkait anak-anaknya dari pernikahannya dengan Mulan.
Menanggapi kisruh ini, psikolog anak senior Kak Seto ikut angkat bicara.
Ia menegaskan pentingnya memikirkan dampak psikologis terhadap anak dalam konflik rumah tangga yang dibawa ke ruang publik.
"Ya, bagaimanapun juga tetap dampaknya ke anak," ujar Kak Seto, dikutip Tribunnews dalam YouTube Cumicumi, Rabu (9/7/2025).
Ia mengingatkan bahwa niat yang baik sekalipun, jika disampaikan dengan cara yang keliru, tetap harus dikoreksi.
"Jadi apa pun juga, yang maksudnya baik, tapi dengan cara yang keliru, ya tetap akan menjadi suatu yang perlu dikoreksi, begitu," tambahnya.
Menurut Kak Seto, media sosial bukanlah tempat yang tepat untuk menyelesaikan persoalan keluarga.
Ia menyarankan agar kedua belah pihak memilih jalur komunikasi yang efektif dan mencari mediator yang bisa membantu menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih positif.
"Jadi, penyelesaian apa pun juga, membela tentu tidak melalui media sosial," tegasnya.
"Tentu dengan cara berkomunikasi secara efektif, kemudian mencoba mencari mediator yang bisa memediasi dengan cara-cara yang lebih positif lagi sehingga masalahnya selesai, bukan malah berkembang ke mana-mana."
Kak Seto juga mengingatkan bahwa anak-anak adalah pihak yang paling rentan dalam konflik orang tua.
Mereka bisa mengalami tekanan psikologis yang mendalam jika terus-menerus terpapar konflik tersebut.
"Dan akhirnya dampaknya, yang paling tidak kuat untuk menahan semuanya itu, adalah justru anak-anak sendiri," pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)
Arti Piagam Penghormatan dari Presiden bagi Seorang Jaja Miharja, Kenang Lagi Fase Merintis Karier |
![]() |
---|
Nasib Rumah Mewah Mpok Alpa Usai Kepergian Sang Komedian Terjawab, Tersirat dalam Ucapan Aji Darmaji |
![]() |
---|
Berkali-kali Gagal Diceraikan Andre Taulany, Erin Singgung Ungkapan Kemenangan |
![]() |
---|
Kesabaran Ashanty Habis, Mertua Atta Halilintar Ambil Sikap Usai Tanah Warisan Diduga Diserobot |
![]() |
---|
Ngaku Punya Anak dari DJ Panda di Podcast Denny Sumargo, Jati Diri Sintya Cilla Disentil: Short Time |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.