Berita Tanahlaut

Kisah Warga Jorong Tanahlaut yang Rekeningnya Sempat Diblokir PPATK, Beli Keperluan Sekolah Batal

Akibat rekening atas nama anaknya sempat diblokir PPATK, nasabah asal Jorong Kabupaten Tanahlaut ini sempat batel beli keperluan sekolah

Penulis: Salmah | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/salmah
REKENING TABUNGAN -Aktifkan selalu rekening Bank untuk menghindari pemblokiran dari PPATK 

BANJARMASINPOST.CO.ID- Akibat rekening bank milik pribadi kena blokir dari PPATK,  salah seorang nasabah asal Jorong, Kabupaten Tanahlaut,  Kalimantan Selatan merasa sangat terganggu untuk melakukan pencairan membeli keperluan sekolah anaknya.

Pengalaman ini dinyatakan, Riza, warga Jorong, Kabupaten Tanahlaut, beberapa waktu rekening pribadi atas nama anaknya pernah kena blokir.

"Saya dan istri berkomitmen untuk menabung di rekening khusus untuk dana pendidikan anak kami," terangnya.

Rekening atas nama putrinya, Naura itu diisi secara bertahap hingga saldonya Rp9 jutaan, namun dalam beberapa bulan terakhir tidak diisi.

"Tiba-tiba saat mau ambil uang untuk keperluan sekolah, yaitu beli sepatu, ternyata rekening itu terblokir," ungkap Riza.

Tidak ada notifasi didapat Riza, padahal ia punya mobile banking. Lantas ia tanyakan langsung ke pihak bank di Pelaihari dan diketahui bahwa rekeningnya diblokir PPATK.

Baca juga: Rekeningnya Diblokir PPATK, Pensiunan Guru asal Banjar Setop Renovasi Rumah: Gimana Bayar Tukang?

Baca juga: Diduga Selingkuh, Dokter Spesialis di Banjarmasin Ini Dilaporkan Istri Sah ke Polda Kalsel

"Kami disuruh melengkapi beberapa persyaratan dan diminta menunggu seminggu. Tapi ternyata masih belum selesai, karena banyak yang melapor kena blokir, kemudian kami kembali lagi seminggu kemudian dan diminta nomor HP untuk nanti diberi kabar. Semingguan baru selesai dan uang aman," papar Riza.

Atas pengalaman itu, Riza tak mau lagi mendiamkan rekening, setidaknya dalam sebulan ada transaksi.
 
"Soalnya kalau ada masalah, urusannya jauh dari Jorong mesti ke Pelaihari, perjalanan satu jam. Belum lagi repot antre. Petugas bank juga saya lihat banyak kena omel nasabah. Kasihan, padahal bukan salah mereka," tandas Riza.

(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved