Berita Tanahlaut

Seluruh MPA Tanahlaut Siaga Antisipasi Karhutla, KPH Siap Kerahkan Perlengkapan

Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tala melalui kesiapan kesiagaan antisipasi potensi kebakaran dan hutan (karhutla).

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Irfani Rahman
BPOST GROUP/BANYU LANGIT ROYNALENDRA NARESWARA
PEJABAT KPH Tala Agus Suparno menjelaskan kepada MPA Tala mengenai ketersediaan perlengkapan karhutla seusai Apel Siaga Antisipasi Karhutla di halaman kantor setempat, Selasa (5/8) siangm 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Temperatur udara di sejumlah daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel) termasuk di Kabupaten Tanahlaut (Tala), masih fluktuatif dengan kecenderungan panas meninggi secara tiba-tiba.

Hotspot pun mulai bermunculan di sejumlah tempat. Kondisi ini direspons Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tala melalui kesiapan kesiagaan antisipasi potensi kebakaran dan hutan (karhutla).

Sekitar 140 orang Masyarakat Peduli Api (MPA) yang ada di daerah ini dikumpulkan, Selasa (5/8/2025), guna mengikuti Apel Siaga Pencegahan Pengendalian Karhutla.

Bertempat di halaman kantor KPH Tala di kawasan Jalan A Syairani, Pelaihari, apel siaga tersebut dipimpin Kepala KPH Tala Rudiono Herlambang. Hadir pula perwakilan Dinas Kehutanan Kalsel Fathurrahman (staf Dalkarhutla) serta sejumlah perwakilan perusahaan seperti Idar dari PT Jorong Barutama Greston (JBG).

Herlambang mengatakan apel siaga tersebut digelar sebagai atensi kepala Dishut Kalsel dalam upaya melakukan antisipasi karhutla secaa bersama-sama.

Baca juga: Ini Alasan H Agus Mundur dari Kursi Wakil Rakyat Tanahlaut, Tegaskan Tetap Kader Golkar

Baca juga: Kronologi Pengeroyokan Berujung Tewasnya Satu Pria di Sungai Sipai Martapura, Berawal Booking Cewek

Karena itu pihaknya secara khusus mengumpulkan seluruh MPA se-Tala dari seluruh kecamatan, termasuk dari elemen masyarakat perhutanan sosial.

"Melalui apel siaga ini kita secara bersama-sama memperkuat sinergi dan meningkatkan kesiagaan di wilayah masing-masing. Jadi, kalau ada potensi karhutla, semua sudah siap bergerak ke lapangan," ucap Herlambang.

Ia menyebutkan saat ini di Tala terdapat 15 kelompok MPA yang tersebar pada seluruh kecamatan yang ada di Tala. Tiap MPA beranggotakan antara 10-15 orang. Umumnya telah memiliki perlengkapan untuk pemadaman awal.

Pihaknya juga menyiagakan beragam peralatan atau perlengkapan untuk keperluan pemadaman karhutla. Di antaranya ada mobil operasional lapangan, trail, mesin pompa air hingga alat gepyok.

Peralatan dan perlengkapan tersebut dapat menopang kegiatan MPA di lapangan ketika terjadi karhutla. Bila ada yang memerlukan, dapat meminjam perlengkapan tersebut untuk kemudahan giat di lapangan dalam mencegah atau menangani karhutla.

Kalangan MPA Tala merespons positif apel siaga tersebut sebagai momentum untuk meningkatkan kewaspadaan. Apalagi saat ini panas kian meninggi meski kadang masih terjadi hujan.

"Kami selalu siap turun ke lapangan. Sementara hingga saat ini di wilayah desa kami dan sekitar masih aman. Belum ada karhutla," ucap Nur Kholiq, ketua MPA Wani Hangit Desa Tanjung, Kecamatan Bajuin.

Ia mengatakan anggota MPA Wani Hangit sebanyak 27 orang. Dua orang di antaranya adalah perempuan (srikandi).

"Perlengkapan kami juga sudah ada. Jadi, kalau sewaktu-waktu ada muncul api di lahan/hutan, kami sudah siap bergerak ke lapangan melakukan pemadaman," tandas Kholiq.

(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved