Bumi Bersujud

Warga 22 Desa di Tanahbumbu Ikuti Pelatihan Sistem Pertanian dan Peternakan Terintegrasi

Sebanyak Warga perwakilan dari 22 desa di Kabupaten Tanahbumbu mengikuti pelatihan pertanian dan peternakan terintegrasi

Penulis: Muhammad Fikri | Editor: Hari Widodo
Diskominfo SP Tanahbumbu
Kegiatan Inhouse Training Integrated Farming System for Economic Circular 2025 di Tanahbumbu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN  – Sebanyak Warga perwakilan dari 22 desa di Kabupaten Tanahbumbu kini semakin siap menghadapi masa depan ekonomi. 

Melalui program Inhouse Training Integrated Farming System for Economic Circular 2025,  masyarakat desa khususnya para petani dan peternak diberikan pemahaman praktis dan menyeluruh tentang pengelolaan sistem pertanian dan peternakan yang terintegrasi, yang dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, serta dampak ekonomi secara berkelanjutan. 

Melalui pelatihan ini, diharapkan terwujud kemandirian ekonomi masyarakat desa, dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada melalui pendekatan ekonomi sirkular dan teknologi tepat guna.

Materi yang diberikan  seperti budidaya lebah Trigona, manajemen ternak, hingga pengolahan limbah menjadi pupuk, dirancang khusus agar dapat diterapkan langsung.

Bekerjasama dengan CSR Forum Community Development (CFCD)  menurunkan tenaga ahli dari akademisi dari IPB dan juga praktisi, professor dan doctor dibidang pertanian dan peternakan untuk mengajar selama 3 hari  terhitung 30 sampai 1 Agustus 2025,  yang dikepalai oleh Prof. Dr. Ir. Asnath Maria Fuah.

“Saya sangat bersyukur ikut pelatihan ini. Banyak ilmu baru yang bermanfaat untuk ternak saya. Sekarang saya tahu pentingnya menyiapkan bank food agar hewan bisa tumbuh lebih optimal,” kata Mursyid peserta dari Desa Mangkalapi.

Kegiatan pertanian terintegrasi di Tanahbumbu
Kegiatan Inhouse Training Integrated Farming System for Economic Circular 2025 di Tanahbumbu.

PT Borneo Indobara berkomitmen untuk memaksimalkan potensi desa melalui program keekonomian riil dengan pemanfaatan lahan tidur, dimana hal ini sejalan dengan tahapan memberikan skill bagi masyarakat dan kelompok binaan bagaimana menciptakan peluang keekonomian dan memaksimalkan usaha tersebut khususnya dibidang pertanian, peternakan perikanan yang menajdi rantai circular economy

“PT BIB terus mendorong lahirnya binaan CSR di desa yang mandiri, inovatif, dan berkelanjutan melalui transfer pengetahuan, teknologi tepat guna, dan praktik langsung berbasis potensi lokal,” Empowerment & Development Dept. Head ,  Silvyna Aditia (AOL)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved