Uang Palsu Beredar di Tanahlaut
BREAKING NEWS - Waspada Uang Palsu Ditengarai Beredar di Tanahlaut, Ada Pedagang yang Jadi Korban
Para warga Pelaihari Kabupaten Tanahlaut harap waspada, uang palsu diduga beredar , begini penampakan upal tersebut
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Uang palsu (upal) ditengarai beredar di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel). Bahkan kabarnya telah ada pedagang yang jadi korban.
Informasi dihimpun, Rabu (6/8/2025), kabar beredarnya upal ini merebak sekitar dua hari terakhir. Di warung-warung kopi di Kota Pelaihari, hal itu menjadi perbincangan sejumlah pengunjung.
Apalagi dugaan beredarnya upal tersebut diperkuat oleh adanya unggahan video berdurasi 39 detik di sosial media. Tampak seorang pedagang buah di Kota Pelaihari memperlihatkan selembar uang kertas pecahan Rp 100 ribu yang diyakini palsu.
Keyakinan palsunya uang itu karena setelah dicek secara teliti, terlihat gambar dua tokoh nasional (Soekarno-Hatta) yang ada pada uang kertas tersebut tak jernih terlihat (agak buram).
Baca juga: Ini Alasan H Agus Mundur dari Kursi Wakil Rakyat Tanahlaut, Tegaskan Tetap Kader Golkar
Baca juga: Biaya Transportasi Warga Banjarmasin Masuk 10 Besar Tertinggi di Indonesia, 1 Bulan Capai Rp852 Ribu
Selain itu terlihat pula garis putih melintang, bekas lekukan lipatan yang menandakan tintanya tak padu. Pada beberapa bagian juga tampak warna yang memudar seperti luntur.
Hal tersebut mulai memunculkan kerisauan di kalangan warga. Terutama yang berjualan makanan atau minuman dan lainnya.
"Jadi waswas juga. Soalnya kan kalau sepintas memang kayak asli. Apalagi kalau malam penerangan kurang," ucap Rahmat, warga Angsau, Pelaihari.
Yandi, pedagang kuliner juga merasakan hal serupa. Setelah ia mendengar kabar adanya uang palsu yang beredar, terpaksa harus mengecek lebih dulu uang kertas dari pembeli apabila jika menggunakan pecahan Rp 100 ribu.
"Sebenarnya gak enak juga kepada pembeli. Tapi demi kebaikan bersama ya harus dilakukan. Tapi, ya diam-diam saja mengeceknya," ucapnya.
Ia mengatakan desas-desus yang beredar saat ini, beberapa orang telah menjadi korban. Di antaranya pedagang kuliner di kawasan Jalan A Syairani, Pelaihari.
Tak cuma pedagang kuliner, kabarnya juga ada pedagang buah hingga pemilik jasa laundry yang telah turut menjadi korban peredaran upal tersebut.
(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)
Barito Putera Segera Latihan Perdana di Banua, Catat Tanggalnya |
![]() |
---|
Puzzle Barito Putera Sudah Lengkap, Ini Deretan Pemain Hanyarnya |
![]() |
---|
Konsumen Akhir Tak Dipungut Pajak Emas, Begini Bunyi Peraturannya |
![]() |
---|
Warga Kintap Main Catur di Lahan Sengketa, Berjaga Siang dan Malam |
![]() |
---|
REI Kalsel Jalin Sinergitas dengan Pemko Banjarbaru, Ini yang Dibahas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.