Selebrita

Nasib Andhara Early Kala Tak Lagi Kerja Artis: Kini Jadi Sopir, Nangis Lihat Isi ATM Usai Bayar KPR

Masih ingat pemain film dan sinetron Andhara Early? Dia menceritatakan kehidupannya usai meninggalkan dunia artis.

Editor: Murhan
kompas.com
HIJRAH - Andhara Early hadir dalam acara peluncuran buku Turn On the Radio, di Beezy Kaffe, Jalan Wijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/3/2015). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Masih ingat pemain film dan sinetron Andhara Early? Dia menceritatakan kehidupannya usai nyaris meninggalkan dunia artis.

Satu yang diungkapnya adalah kisah keuangan yang sempat terguncang setelah memutuskan melunasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) lebih cepat.

Meski cicilan masih tersisa 12 tahun dari total masa kredit 20 tahun, dia tetap mengambil keputusan itu.

Mulanya, Andhara Early dan suaminya tidak berencana melunasi KPR dalam waktu dekat.

Sayangnya, pandemi Covid-19 yang membuat keduanya tidak bekerja mendorong mereka mempertimbangkan untuk meminta keringanan cicilan ke pihak bank.

"Tadinya kami berpikir untuk menurunkan premi cicilan bulanan," kata Andhara Early dikutip dari Hati ke Hati, Kamis (7/8/2025).

Baca juga: Link Nonton dan Jadwal Tinju Artis El Rumi vs Jefri Nichol, Aksi Putra Dhani dan Maia Tak Tayang TV

Namun, usulan tersebut justru membuat masa kredit menjadi lebih panjang.

"Ini namanya gali lubang tutup lubang," ujar Andhara Early.

Ia kemudian menanyakan jumlah tagihan yang masih harus dibayar, berharap delapan tahun cicilan yang sudah berjalan bisa mengurangi pokok pinjaman secara signifikan.

Ternyata, jumlah sisa utang nyaris sama seperti pinjaman awal.

Dari pengakuannya, selama delapan tahun tersebut, Andhara Early hanya membayar bunga KPR, bukan pokok pinjaman.

"Aku ngambil 20 tahun, sudah terbayar 8 tahun, masih ada 12 tahun, pas dikasih tahu jumlahnya, loh kok hampir sama sama yang kita ambil," ucapnya.

"Bayar bunganya dulu di awal," lanjut Andhara Early.

Menyadari hal tersebut, Andhara Early memutuskan menggunakan seluruh tabungan yang seharusnya disimpan untuk masa tua demi melunasi KPR.

"Tabungan yang aku punya, aku abiskan, aku lunasi dulu rumah, biarpun pulang dari situ lihat rekening di ATM (menangis), yang penting rumah lunas," ujarnya sambil tertawa.

Keputusan itu turut memengaruhi putranya yang tinggal di asrama.

Andhara Early meminta anaknya lebih berhemat dan mengatur uang saku dengan baik.

Selain itu, Andhara Early harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Ia kini menjalani pekerjaan sebagai sopir antar jemput anak sekolah dan berjualan makanan di kantin sekolah putrinya.

"Alhamdulillah, kalau kita niat, ada saja kerjaan," kata Andhara Early.

Minta Maaf pada Anak

Andhara Early meminta maaf pada putra sulungnya, Maghali Inala Netar, karena keputusannya melunasi utang Kredit Pemilikan Rumah (KPR) turut berdampak pada putranya.

Andhara Early melunasi utang KPR yang masih tersisa 12 tahun dengan menggunakan tabungan pribadi yang seharusnya bisa digunakan untuk dana cadangan. 

"Udah enggak ada (dana cadangan)," kata Andhara dikutip dari YouTube Hati ke Hati, Jumat (8/8/2025).

"Saya bilang ke Maghali, maaf ya Mag, akhirnya kamu terdampak juga," imbuhnya.

Baca juga: Nekat Kuras Tabungan untuk Lunasi Utang KPR, Andhara Early: 8 Tahun Sia-sia

Saat itu putranya yang tinggal di asrama diberi uang saku terbatas.

Andhara juga mengingatkan putranya untuk pintar mengatur uang dan berhemat.

"Di kan di asrama di kampusnya, aku biasain dia kasih bulanan untuk dia, 'kamu harus berani manage sendiri, jangan foya-foya,'" ujar Andhara Early.

"Yang penting kamu kuliah lancar, enggak ada kendala," lanjutnya.

Mendidik putranya untuk bersikap hemat sebenarnya tidak hanya penting di masa sekarang, tapi jugauntuk kedepannya.

"Aku latih dia seperti itu, karena nanti kedepannya, dia harus kayak gitu," ujar Andhara Early.

"Aku bilang, 'Bubu enggak tahu hidup sampai kapan, setidaknya kalau bubu enggak ada, kamu harus bisa survive,'" sambungnya.

Tapi berbeda dengan Maghali, Andhara mengaku tak tega jika harus menolak permintaan putrinya yang masih kecil.

"Aku punya anak kecil lagi yang masih seneng jajan," ucap Andhara Early.

"Itu kan perintilan yang enggak bisa aku 'jangan dulu.' Aku kadang suka enggak tega kalau bilang 'enggak bisa jajan dulu,'" imbuhnya.

Itu juga alasan Andhara Early akhirnya memutuskan menjadi sopir antar jemput untuk anak-anak di tempat sekolah putrinya untuk menutup biaya operasional mobil.

Selain itu Andhara Early juga menitipkan makanan di kantin sekolah anaknya.

Di mana penghasilan itu menurutnya cukup untuk uang jajan putrinya.

"Anak bisa jajan, ya selama kebutuhan terpenuhi, yang penting pas aja," kata Andhara Early.

(Banjarmasinpost.co.id/Kompas.com)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved