Jam Siaran MotoGP Austria 2025 Sprint Malam Ini dan Race Live Trans7, Marc Sulit Menang di Red Bull

“Tantangan yang lebih besar bagi kami adalah melakukan akhir pekan yang sempurna untuk kehilangan waktu minimum pada putaran panjang pada hari Minggu,” kata pria berusia 29 tahun itu.

“Anda tahu, mencoba untuk berada di baris depan; mencoba untuk membuat beberapa kemajuan sebelum melakukan putaran panjang, semua itu.

“Jadi itu akan menjadi sedikit strategi.”

Marc Marquez mendominasi sesi latihan, memimpin sesi pertama dengan selisih tiga persepuluh detik dari Bagnaia, dan dua persepuluh detik dari Pedro Acosta (KTM) di sesi sore.

Sprint 14 putaran hari ini. Kualifikasi hari ini dilanjutkan dengan sprint 14 putaran dan balapan utama 24 jam kemudian.

Satu pembalap terpaksa absen di akhir pekan dan balapan berikutnya di Hungaria adalah Somkiat Chantra dari Honda LCR.

Pembalap Thailand ini sedang memulihkan diri setelah operasi setelah mengalami cedera ligamen di lutut kanannya saat latihan setelah MotoGP Belanda, yang telah memaksanya absen dari balapan di Jerman dan Brno.

Baca juga: Jadwal MotoGP Austria 2025, Jam Balapan Sprint dan Race Live Trans7 Marquez Incar Kemenangan Pertama

Marc Marquez Sebut Francesco Bagnaia Sebagai Rival Terkuat 

Marc Marquez Nyatakan Francesco Bagnaia dari Ducati sebagai "Pesaing Terkuat" Jelang Pertarungan MotoGP Austria!

Saat mesin MotoGP kembali bergemuruh setelah jeda musim panas, Marc Marquez muncul dari jeda dengan pernyataan yang berani!

Meskipun menghadapi tantangan berat di Grand Prix Austria, sang pembalap legendaris telah menyiapkan panggung untuk akhir pekan balapan yang menegangkan, dengan menunjuk rival terberatnya, Francesco "Pecco" Bagnaia, sebagai lawan yang harus dikalahkan.

Setelah sebulan pemulihan, Marquez tiba di Austria dengan rentetan lima kemenangan grand prix yang menakjubkan.

Namun, hari pertama latihan bebas terbukti menjadi ujian kesabaran bagi juara dunia delapan kali itu.

"Hari yang baik," kenang Marquez setelah sesi latihan bebas pertama, meskipun ia mengakui, "bukan hari yang sempurna karena perasaan itu butuh waktu untuk datang – perasaan yang baik, perasaan yang manis."

Marquez awalnya kesulitan, bergulat dengan ritme dan titik rem di Red Bull Ring yang ikonis. "Di FP1, mungkin setelah jeda musim panas, lalu di FP2, saya kesulitan," akunya.

Namun, sesuai dengan semangat pantang menyerahnya, ia bangkit kembali, menemukan ritmenya, dan mengasah tekniknya.