Serambi Ummah
Adakah Amalan Doa Khusus Tolak Bala Rebo Wekasan 2025 pada Rabu 20 Agustus? Simak Penjelasan Ulama
Rebo Wekasan 2025 bertepatan dengan hari Rabu, 20 Agustus 2025, adakah amalan doa khususnya? simak penjelasan para ulama
BANJARMASINPOST.CO.ID - Tradisi amalan Rebo Wekasan dipercayai oleh sebagian masyarakat Indonesia dan dilaksanakan di berbagai daerah.
Rebo Wekasan atau Rabu Wekasan adalah tradisi menolak bala atau musibah yang dirayakan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Hijriyah.
Rebo Wekasan 2025 bertepatan dengan hari Rabu, 20 Agustus 2025, atau hari terakhir pada bulan Safar 1447 H.
Dari sejumlah referensi, tradisi ini pertama kali dilaksanakan pada masa Wali Songo.
Kala itu, terdapat ulama di Indonesia yang menyebutkan pada saat bulan Safar, Allah akan menurunkan lebih dari 500 macam penyakit.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat berusaha untuk memperbanyak ibadah dan berdoa.
Hal ini dimaksudkan agar orang-orang dapat terhindar dari penyakit, musibah, hingga malapetaka yang mungkin terjadi.
Tradisi inilah yang kemudian disebut sebagai Rebo Wekasan, karena biasanya terjadi pada saat Rabu Terakhir di bulan Safar dalam kalender Islam.
Tradisi Rebo Wekasan ini mulai muncul di abad 17-an, dan mulai dilaksanakan di beberapa daerah di Indonesia seperti Aceh, Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Maluku.
Tradisi Rebo Wekasan di Aceh
Melansir dari kompas.com, Rebo Wekasan di Aceh ini dikenal dengan istilah Makmegang.
Ritual Rebo Wekasan di Aceh atau Makmegang ini dilaksanakan di tepi pantai.
Masyarakat akan berdoa bersama, dengan dipimpin oleh seorang Tengku dan diikuti oleh tokoh agama dan berbagai elemen masyarakat Aceh.
Tradisi Rebo Wekasan di Jawa
Hampir sama dengan di wilayah lainnya, di Jawa tradisi Rebo Wekasan ini juga dilaksanakan oleh masyarakat yang mempercayainya.
Peredaran Uang Palsu Marak, Hasil Transaksi Jelas Haram |
![]() |
---|
Pemalsuan Uang Langgar Prinsip Kejujuran, Ini Cara Membedakannya Duit Palsu dan Asli |
![]() |
---|
Ragu Santap Makanan Bercampur Halal-Haram, Lebih Berhati-hati Pilih Hidangan |
![]() |
---|
Apresiasi MUI Tapin kepada Alpiannor: Teladan dan Sosok Bermanfaat |
![]() |
---|
Kiprah Alpiannor 24 Tahun Mengabdi di Ponpes Darul Muhibbien: Panggilan Hati Terjun ke Pendidikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.