Arsenal Bisa Membantu Gyokeres Mencapai Level Haaland dengan Merekrut Superstar Senilai Rp1,7 T

Tidak memberikan satu umpan kunci pun, kalah dalam sepuluh duel dan hanya melakukan 22 sentuhan, yang berarti 25 lebih sedikit dari Raya di antara tiang gawang.

Nah, untuk pembelaannya, ada beberapa kali dia melaju melebar sebelum melepaskan tembakan ke tengah lapangan dalam posisi yang cukup berbahaya namun tidak ada seorang pun yang mampu menangkapnya, tetapi secara keseluruhan, itu merupakan debut yang tidak bisa dilupakan.

Namun, melihat tampil selama beberapa tahun terakhir, Gyokeres pasti akan menemukan kemampuan menembaknya cepat atau lambat, dan di sisi lain.

Arsenal bisa saja mendatangkan pemain tertentu yang mungkin bisa membantu mencapai angka seperti Haaland: Rodrygo.

* Mengapa Rodrygo bisa membantu Gyokeres meledak

Di antara semua pemain penyerang yang dikaitkan dengan Arsenal musim panas ini, Rodrygo boleh dibilang paling menarik.

Dan sementara ia sekarang disebut-sebut akan pindah ke Manchester City.

Konon masih ada peluang The Gunners dapat mengamankan jasanya dengan harga sekitar £78 juta atau Rp1,7 Triliun.

Sekarang, selain menjadi rekrutan yang luar biasa, mengapa bintang Real Madrid ini mampu membantu melejitkan jumlah gol Gyokeres musim ini?

Ya, alasan pertama adalah dia telah membuktikan dirinya sebagai sumber gol dan assist yang dapat diandalkan bagi raksasa Spanyol selama beberapa tahun terakhir.

Misalnya, sepanjang musim 23/24 hingga 24/25, "bintang kelas dunia" sebagaimana dijuluki oleh Luka Modrić, telah mencetak gol sebanyak 31 kali dan memberikan 20 assist dalam 105 penampilan, dengan total 7.159 menit.

Dengan kata lain, dinamo yang seringkali "tak terhentikan", sebagaimana dijuluki oleh kolumnis Madrid Kiyan Sobhani.

Rata-rata terlibat dalam satu gol setiap 2,05 pertandingan, atau setiap 140,37 menit dalam periode tersebut, yang semakin mengesankan karena fakta bahwa ia bermain di mana-mana kecuali di posisi favoritnya, yaitu sayap kiri.

Bayangkan saja angka-angka yang dapat dihasilkan mesin gol Swedia itu dengan pemain berusia 24 tahun di sebelah kirinya, bukannya Gabriel Martinelli dan Bukayo Saka di sebelah pemikirannya, mereka bisa saja seperti Haaland jika semuanya berjalan lancar.

Terlebih lagi, ketika kita melihat data-data dasar dari mantan pemain bintang Santos ini.