Berita Tabalong

SMPN 4 Tanjung Terapkan Sekolah Digital dengan Inovasi Siponsel, Ortu Bisa Pantau Kehadiran Anak

Saat ini SMPN 4 Tanjung, kini sedang bertransformasi menjadi sekolah digital di Kabupaten Tabalong. Ini sebabnya

Penulis: Dony Usman | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/donny usman
TUNJUKAN INOVASI SIPONSEL-Guru SMPN 4 Tanjung Imam Nashokha yang menginisiasi inovasi SipoNsel saat lalukan simulasi penggunaan Kartu pelajar RFID, Kamis (21/8/2025) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG- Berada di kabupaten paling ujung utara Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), SMPN 4 Tanjung, kini sedang bertransformasi menjadi sekolah digital di Tabalong. 

Sekolah ini berada di kawasan Tanjung Selatan, tepatnya di Jalan H. Usman Dundrung, Kelurahan Pembataan, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalsel.

Begitu masuk ke lingkungan sekolah, memang sepintas terlihat tidak ada perbedaan yang mencolok dari satuan pendidikan lain pada umumnya. 

Seperti kebanyakan sekolah lain pada umumnya, beberapa plang juga nampak terlihat tersusun rapi di beberapa titik di halaman depan lingkungan sekolah SMPN 4 Tanjung.

Dari beberapa plang yang tertera, ada satu yang cukup menarik perhatian. Plang itu bertuliskan kalimat "Selamat Datang di Sekolah Digital SMP Negeri 4 Tanjung". 

Kemudian juga tertera logo Google dengan tulisan di bawahnya yang menandakan SMPN 4 Tanjung merupakan Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG).

Baca juga: Ikan Nila Segar Laris Manis Terjual di Gerakan Pangan Murah Polres Tabalong

Baca juga: Jadi Saksi Kasus Korupsi Rp 20 M di PT Asabaru, Bupati Balangan Sebut Dana Dipindahkan Tanpa Izin

Ya, SMPN 4 Tanjung yang memiliki peserta didik sebanyak 443 orang ini merupakan salah satu Kandidat Sekolah Rujukan Google yang ada di Kabupaten Tabalong

Tahun ini di Kabupaten Tabalong terdapat enam satuan pendidikan yang telah menjadi Kandidat Sekolah Rujukan Google, salah satunya adalah SMPN 4 Tanjung.

Meski baru dijadikan kandidat sekolah rujukan Google, jauh sebelumnya sejak beberapa tahun lalu sekolah yang memiliki 26 guru ini telah memulai penerapan informasi teknologi. 

Berawal dari situlah, SMPN 4 Tanjung tengah berproses untuk bertransformasi menjadi sekolah digital yang ada di Kabupaten Tabalong.

Saat ini, selain sudah menerapkan teknologi digital dari Google for Education dalam proses pembelajaran, SMPN 4 Tanjung juga memiliki inovasi tersendiri. 

Inovasi berbasis teknologi digital yang dibuat dan telah diterapkan di SMPN 4 Tanjung diberi nama Siponsel atau Sistem Informasi by Telepon Seluler.

Inovasi ini dirancang untuk mengintegrasikan teknologi digital dengan sistem pemantauan kehadiran siswa, keterlibatan dalam pembelajaran.

Juga  memperkuat komunikasi antara sekolah dan orang tua melalui perangkat telepon seluler yang umum dimiliki masyarakat.

Kepala SMPN 4 Tanjung, Azwar Effendi, menceritakan, cikal bakal pengembangan sekolah digital ini bermula saat sekolah mereka di tahun 2017 menjadi pelaksana ANBK untuk pertama kali. 

Dari situ, di tahun 2019 dengan perangkat yang masih terbatas kemudian mencoba menerapkan Computer Based Test (CBT) berbasis server lokal.

"Percepatan transformasi digital ini terjadi saat adanya pandemi Covid-19 di tahun 2020 karena harus belajar daring dan saat itu kami sudah gunakan pembelajaran lewat Google Class Room," jelasnya.

Gayung bersambut, beberapa waktu kemudian ada undangan terbuka program KSRG, maka SMPN 4 Tanjung ingin turut serta dan akhirnya kini terpilih sebagai salah satu dari enam sekolah di Tabalong sebagai KSRG.

Ditambahkannya, penerapan sekolah digital ini sebenarnya sudah dilakukan sejak lama, di tahun 2022 sudah menerapkan beberapa digitalisasi, seperti untuk administrasi pembelajaran, administrasi peserta didik sampai dengan assesment. 

Hanya saja untuk lakukan peluncuran secara resmi sekolah digital didukung dengan inovasi Siponsel baru dilakukan saat momentum yang bertepatan dengan HUT SMPN 4 Tanjung pada Februari 2025.

"Saat peluncuran itu tentu saja ada pengembangan lagi yang dilakukan, salah satunya presensi digital berbasis kartu pelajar RFID (Radio Frequency Identification) di dalamnya ada kode unik dan berbeda untuk setiap siswa," jelasnya.

Kartu pelajar RFID ini terintegrasi dengan inovasi Siponsel yang dapat diakses guru dan wali murid melalui web siswa dan web orang tua.

Bagi siswa, penggunaa  Kartu pelajar RFID ini cukup simpel, tinggal ditempel pada reader yang disediakan.

Dengan penerapan ini memungkinkan pencatatan otomatis kehadiran siswa saat datang dan pulang sekolah, serta presensi kehadiran di kelas setiap mata pelajaran. 

Penerapan ini juga berlaku bagi guru yang ada di SMPN 4 Tanjung, ketika hadir ke sekolah dan mulai mengajar juga secara otomatis tercatat.

Sistem ini juga dilengkapi dengan fitur notifikasi real-time berbasis web ke orang tua, sehingga bisa langsung mengetahui. 

Selain itu juga integrasi dengan sistem poin kedisiplinan siswa, sehingga mampu memberikan kontrol dan motivasi secara simultan.

"Fitur tambahan lainnya juga ada buku penghubung digital yang juga terintegrasi dengan kartu pelajar. Ini menjadi sarana komunikasi sekolah dengan orang tua," katanya.

Diakuinya, transformasi ke sekolah digital melalui penerapan inovasi Siponsel yang telah berjalan, memberikan dampak positif yang sangat terlihat. 

Di antaranya, ada peningkatan keaktifan siswa dan mereka yang biasa datang lambat kini datang lebih awal ke sekolah serta perubahan perilaku.

"Yang paling penting partisipasi orang tua, yang dulunya sangat rendah, begitu ada buku penghubung mereka otomatis tahu perkembangan belajar di sekolah, jadi dengan adanya aplikasi ini bisa berperan aktif," katanya.

Keberhasilan sekolah digital yang didukung inovasi Siponsel ini juga mendapat respon positif dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong yang berencana akan dapat diterapkan ke sekolah lainnya.

(banjarmasinpost.co.id/donyusman)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved