BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Berada di dalam penjara, bukan berarti tak bisa khuyuk beribadah menjalankan puasa. Para warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Teluk Dalam Kelas II A pun ikut menjalankannya.
Meski dikerangkeng warga binaan tetap tegar dan tabah dalam menjalankan ibadah di bulan suci.
Seperti Gazali Rahman (45) kebiasaannya berbuka bersama istri dan tiga anaknya sejak dua tahun terakhir tidak bisa dilakukan.
"Akibat terlibat narkoba saya divonis 5 tahun dan baru menjalani 2,3 tahun kurungan. Dua tahun sudah ramadan tanpa ditemani keluarga," kata warga Gatot Subroto Banjarmasin ini.
Perasaan sedih selalu terbayang setiap berbuka maupun sahur disaat puasa tanpa keluarga.
"Kadang terpikir juga ternyata seperti ini berpisah dengan kekuarga sedih juga rasanya," kata dia dengan mata berbinar.
Perasaan yang sama dilontarkan Kusmaniah (47) warga Jalan Antasan Raden. Sudah tiga kali puasa dijalani tanpa ditemani empat anaknya.
Ibu yang divonis 5,2 tahun penjara karena kasus narkoba ini mengaku Kerinduan yang luar biasa pada keluarga, terutama saat puasa.
“Tidak bisa diungkapkan lagi, sedih, rindu keluarga, bercampur dalam hati,” ujar dia.
Namun warga binaan yang melaksanakan ibadah di tahanan bisa lebih fokus dilakukan karena tanpa gangguan kerjaan lain.
"Disini beribadah di bulan puasa lebih khusuk dari diluar itulah kelebihannya," tambah Gazali
Penghuni Lapas Teluk Dalam Rindu Berbuka Dengan Keluarga
Editor: Edi Nugroho
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger