Kawasan kuliner itu berada di Jalan Wakeke. Dego-Dego Manado Cafe bisa menjadi salah satu pilihan.
Sudah menjadi kebiasaan warga Manado sarapan di rumah-rumah makan. Biarpun namanya kafe, tetapi menu yang disajikan tetap masakan tradisional Manado.
Tinutuan, bubur Manado ini menjadi pilihan utama para pengunjung, ditambah beberapa lauk pendamping.
Tinutuan ini memiliki rasa yang mantap dan segar. Dalam satu piring berisi bubur nasi lengkap dengan sayuran bayam, labu kuning, dan pipilan jagung manis.
Sayur-sayuran di bubur itu disajikan segar, ditambah bumbunya yang mantap. Terasa lengkap menikmati tinutuan dengan gorengan ikan Nike, semacam teri halus yang hanya ada di Danau Tondano.
Lentog Tanjung
Lentog Tanjung demikian sebutannya, semula berasal dari desa kecil bernama Tanjungkarang, Kecamatan Jati.
Lentog artinya adalah lontong, yang merupakan makanan dari beras, dalam prosesnya dibungkus daun pisang lalu dikukus di atas air mendidih.
Hidangan itu terasa lezat nan gurih ketika dinikmati di pagi hari. Tak ada salahnya, ketika Anda berada di Kudus, sempatkanlah makan Lentog ini.
Hidangan ini terasa gurih lantaran terdiri dari lontong yang diiris tipis, sayur gori atau nangka muda, opor tahu, sambal serta taburan bawang goreng sebagai pelengkap.
Kopi Sanger dan Roti Gempol
Segelas kopi dengan dasar penuh susu kental manis tersaji depan mata. Sanger, begitu nama kopi susu ala kedai ini, merupakan akronim 'saling mengerti'. Diharapkan dengan menyeruput kopi ini, muda-mudi yang nongkrong di "Roti Gempol & Kopi Anjis!!!" bisa saling mengerti.
Bukan, ini bukan minuman jampi-jampi. Sanger adalah salah satu varian kopi favorit di kedai ini: kopi susu yang ditaburi beragam topping. Mulai dari Toblerone, Nutella, Oreo, juga alpukat.
Untuk menemani sarapan, tersedia Roti Gempol dengan beragam isian. Mulai dari Nutella, Toblerone, Keju Susu, juga roti asin seperti Kornet Keju Telor. (*)