Meski begitu, Dingshuang tetap teguh menggendong kakaknya.
Dia juga membantu kakaknya mengerjakan pekerjaan rumah, usai tiba di asrama.
Beban Dingshuang belum usai.
Ketika kembali ke rumahnya pada saat liburan, tanggungjawabnya berlipatganda.
Kedua orangtuanya juga cacat.
Hanya Dingshuang yang melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga.
Seperti mencuci sayuran, memasak, mencuci pakaian kotor empat anggota keluarganya dan memberi makan ternak. (BANJARMASINPOST.co.id/restudia)