Tayang secara live, program ini mengandalkan joke-joke dan lelucon spontanitas.
Acara terdiri sejumlah segmen: komedi tematik dilengkapi musik dan joget, kuis, reportase, dan talk show yang menghadirkan dhuafa terkena musibah.
Sebagaimana pantauan tahun lalu, program ini masih menampilkan candaan yang merendahkan orang lain secara verbal.
Baca: Ditegur MUI, Sahurnya Pesbukers Malah Trending Topic Nomor 2 di Twitter
Segmen joget-joget seperti ‘joget selfie’ lebih dominan ketimbang segmen bermuatan edukasi.
Aduan masyarakat yang diterima MUI menilai program ini tidak menghadirkan suasana religiusitas sebagai inti Ramadhan.
Pada edisi 19 Mei 2018, Pesbukers Ramadhan menyajikan adegan Dewi Persik dibelai dagunya dan dipeluk oleh pria berdarah India; tarian pembuka dan penutup berunsur erotis; ada obrolan Zaskia Gotik dan Anwar yang saling merendahkan martabat dengan mengeksploitasi kekurangan.
Dalam Sahurnya Pesbukers, Senin, 21 Mei 2018, Dewi Persik menggunakan busana kebaya ketat yang menggambarkan sensualitas tubuh dan melakukan tarian bernuansa erotis.
Pesbukers disarankan MUI diberi sanksi berat, dengan menyetop tayangan.
Karena Pesbukers mengusung label terkait Ramadhan, tapi isinya jauh dari semangat Ramadhan.
(banjarmasinpost.co.id/restudia)