Bahkan, dari data terbaru dari hasil visum diketahui dokter Yusrizal menyuntik bidan Winda hingga 56 kali. Suntikan itu disebutnya sebagai suntikan vitamin.
Area yang disuntik di kaki dan tangan.
Lantas mengapa sampai 56 kali melakukan penyuntikan?
Dari keterangan yang disampaikan ke polisi, dokter Yusrizal mengaku panik saat melihat suntikan tahap awal justru membuat si bidan Winda pingsan.
Karena itu, ia melakukannya lebih lanjut hingga 56 kali.
Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Dwihatmoko Wiraseno mengungkapkan, alasan dokterYusrizal karena panik lantaran melihat bidan Winda pingsan usai diberikan suntikan vitamin C. Saat itu ia menyuntik di dalam rumah pelaku, Yusrizal.
Namun, pengakuan dokter Yusrizal Saputra itu dianggap polisi tidak masuk akal. Polisi masih melakukan penyelidikan atas pengakuan tersebut.
Dokter Yusrizal Saputra saat menjalani pemeriksaan mengaku, bahwa selama ini tidak ada latar belakang hubungan emosional atau spesial dengan bidan W.
"Yusrizal mengaku, bahwa keduanya hanya sebatas rekan kerja saja," ujar AKP Dwihatmoko Wiraseno.
Kini polisi telah menaikkan kasus ini dari status penyelidikan menjadi penyidikan.
"Saat ini proses sudah sidik. Sudah kumpulkan saksi-saksi. Ada sekitar 5 orang yang kita periksa," kata AKP Dwihatmoko Wiraseno di Polres Tanjungpinang, Selasa (16/10/2018).
Dalam kejadian dugaan penganiayaan dengan cara medis kedokteran itu dilakukan pada hari Rabu (10/10/2018) pagi.
Informasi di lapangan, korban usai disuntik mengalami pingsan dan saat terbangun dalam kondisi keram.
Beberapa bagian tangan dan kaki terdapat beberapa suntikan dan memar.
Saat itu korban tak langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tanjungpinang lantaran masih dalam kondisi belum pulih. Hingga akhirnya 3 hari berikutnya melaporkan ke Polres Tanjungpinang.