Gunung Agung Erupsi, Status Siaga dan BPBD Sebut 7 Daerah Terdampak Hujan Abu

Editor: Rendy Nicko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Agung terus mengalami peningkatan aktivitas vulkanik, Kamis (28/7/2018).

Berdasarkan laporan resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Agung, erupsi berdurasi 3 menit 8 detik dengan amplitudo maksimum 22 mm.

Namun kolom abu tidak teramati karena puncak tertutup kabut. Hingga Minggu pagi petugas mencatat terjadi tiga kali gempa pada rentang waktu enam jam.

Masing-masing satu kali gempa letusan, vulkanik dangkal dan vulkanik dalam.

PVMBG menyatakan status pada level III atau siaga.

Untuk itu Masyarakat di sekitar Gunung Agung, pendaki, pengunjung, wisatawan diimbau agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari Kawah Puncak Gunung Agung.

Baca: Pantau Aktivitas Gunung Anak Krakatau yang Sebabkan Tsunami Banten, Petugas Ini Bilang Unik

Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual terbaru.

Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung diimbau untuk mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan.

Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Agung Erupsi selama 3 Menit, PVMBG Nyatakan Status Siaga"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Agung Erupsi, Kota Amlapura Terdampak Hujan Abu Vulkanik"

Berita Terkini