CPNS 2019

Pendaftaran CPNS 2019 Masih Dibuka via sscn.bkn.go.id & Penjelasan Ustadz Abdul Somad Soal Suap CPNS

Editor: Rendy Nicko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penerimaan CPNS 2019

"Kami hanya mengimplementasikan kebijakan atau kelutusan dari BKN, kamu hanya mengumlulkan berkas," ujarnya saat dihubungi Selasa (12/2/2019).

Berdasarkan surat pengumuman Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Palu nomor 870/204/BKPSDMD/2019, disampaikan hal-hal sebagai berikut :

Bagi pelamar yang sudah mrlakukan registrasi sebelum terjadi bencana alam pada 28 September 2018, agar mrlakukan proses pendaftarannya melalui protal https://sscn.bkn.go.id fan segera mengirim berkas fisiknya.

Bagi pelamar yang telah berhasil mendaftar dan telah berhasil mencetak kartu pendaftarannya sebelum bencana 28 September 2018 pada protal https://sscn.bkn.go.id agar segera mengirim berkas fisiknya kepada BKPSDMD Kota Palu mrlalui Kantor Pos PO BOX 94000 mulai tanggal 11 - 18 Februari 2019.

Penjelasan UAS

Soal suap penerimaan CPNS, Ustadz Abdul Somad menyentilnya saat mengisi Tabligh akbar Gema Muharram 1440 H, di Lapangan Jamilega, Desa Tanjungkerta Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (5/10/2018) siang.

Dalam kegiatan tabligh akbar ini, UAS mengaku baru pertama kali ceramah di Tasikmalaya.

“Di Jawa Barat, baru kali ini saya ceramah di luar Kota Bandung,” kata UAS saat mengawali tabligh akbar.

Dia mengaku bangga dengan jamaah yang hadir dalam kegiatan itu. Pasalnya, mayoritas yang hadir adalah generasi muda.

Dalam tablig akbar ini dia memaparkan kajian islami yang bertemakan "menjalin persatuan umat dan menghidupkan akhlak mulia".

Pada kesempatan itu, UAS juga menjawab beberapa pertanyaan dari jemaah yang telah disampaikan melalui secarik kertas.

Dari sejumlah pertanyaan jemaah, terdapat jemaah yang menanyakan penyebab mengapa UAS jarang merespon kolom komentar di media sosial.

Padahal, dalam kolom komentar tak sedikit yang menyampaikan caci maki kepada UAS.

“Saya tidak akan membalas cacian. Karena caci maki harus dimaafkan. Kita harus menyayangi orang yang membenci kita,” ujarnya.

Selain itu, pada sesi lainnya ia menjawab pertanyaan terkait sikapnya terhadap adanya tindakan suap menyuap dalam seleksi pegawai negeri sipil (PNS).

Halaman
1234

Berita Terkini