Berita Banjarmasin

Pemprov Kalsel dan PT Arutmin Maksimalkan Konsep Good Mining Practices dalam Industri Batu Bara

Penulis: Achmad Maudhody
Editor: Didik Triomarsidi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Workshop Good Mining Practice PT Arutmin Indonesia bersama Media Kalsel.

Sedangkan pada aspek konservasi, PT Arutmin Indonesia juga fokus pada pembekalan dan peningkatan kapasitas SDM baik bagi karyawan tambang maupun masyarakat sekitar.

Hal ini didasari keniscayaan bahwa industri pertambangan tak bisa selamanya dijadikan tumpuan hidup bagi ratusan bahkan ribuan orang yang gantungkan hidup pada usaha pertambangan PT Arutmin Indonesia.

Selain itu, pada aspek sosial, berbagai program sudah dan terus dilaksanakan baik bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, budaya dan yang lainnya.

Diantaranya yaitu pengembangan dan fasilitasi industri sereh wangi, peternakan dan kerajinan, kegiatan rutin operasi katarak gratis dan banyak lagi.

"Kami sadar good mining practices itu merupakan proses yang terus menerus dan dilakukan sejak proses awal hingga akhir," kata A Juaeni.

Ditambahkan General Manager Operation PT Arutmin Indonesia, Sudirman Widi, pihaknya menyadari peran media sangat penting agar masyarakat bisa mendapatkan informasi dan berita yang benar dan berimbang termasuk informasi dan isu-isu seputar industri pertambangan.

"Apalagi industri pertambangan juga belakangan sangat tersudut dengan isu-isu dan pemberitaan hoax yang memanaskan situasi," kata Widi.

Sedangkan menurut Ketua PWI Kalsel, istilah bad news is a good news memang sulit untuk ditinggalkan dalam industri media sehingga tak jarang para awak media memang lebih bersemangat mengejar berita terkait berbagai kasus yang mewarnai industri pertambangan.

Namun menurutnya, di luar konsep tersebut, media memang agak kesulitan untuk masuk dan menggali sisi positif lain dari industri pertambangan.

Pasalnya memang persoalan akses baik dari aspek akses informasi maupun akses secara fisik untuk menggali sisi lain industri pertambangan cukup ketat dan terbatas.

Karena itu Ia menyarankan perusahaan-perusahaan pertambangan termasuk PT Arutmin Indonesia untuk lebih proaktif untuk membantu awak media mendapatkan akses tersebut agar hilangkan kesan tertutup yang sering diasosiasikan dengan hal kurang baik.

"Bisa sebenarnya digali banyak hal positif termasuk peran perusahaan pertambangan bagi masyarakat diolah dalam bentuk berita feature yang menyentuh sehingga merubah anggapan tersebut," kata Helmi. (Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)

Berita Terkini