Hari Sumpah Pemuda

Ini Teks Otentik Sumpah Pemuda dan 5 Fakta Lahirnya Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober

Editor: Restudia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peringatan Sumpah Pemuda di Kabupaten Tabalong

2. Awalnya tak disebut sebagai Sumpah Pemuda

Dilansir dari laman Tribun Manado, ikrar Sumpah Pemuda yang dibacakan dalam Kongres Pemuda II  dirumuskan oleh Mohammad Yamin.

Pada kongres tersebut, Yamin bertugas sebagai sekretaris sekaligus perumus tunggal dari naskah Sumpah Pemuda.

Akan tetapi pada waktu itu, baik peristiwa maupun rumusan ikrar tersebut tak memiliki sebutan atau judul tertentu seperti yang kita kenal sekarang.

Penyebutan istilah Sumpah Pemuda baru diberlakukan resmi sejak tahun 1959 dengan dikeluarkannya Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 yang menetapkan Hari Sumpah Pemuda sebagai Hari Nasional. 

3. Lagu Indonesia Raya diperdengarkan tanpa syair

Lagu kebangsaan Indonesia Raya memiliki kaitan erat dengan peristiwa Sumpah Pemuda karena pada hari itu lagu ini diperdengarkan untuk pertama kalinya di hadapan para peserta Kongres Pemuda II.

Lagu ini diciptakan dan dibawakan oleh Wage Rudolf Supratman atau yang dikenal sebagai WR Supratman.

Mengingat Kongres Pemuda II mendapat pengawasan ketat dari polisi Belanda, lagu ini akhirnya hanya dimainkan dengan instrumen biola tanpa menggunakan syair.

4. Dijaga ketat polisi Belanda dan peserta dilarang mengucap kata merdeka

Kongres Pemuda II memang berhasil digelar, namun bukan berarti penyelenggaraannya tak mendapat halangan dari penjajah Belanda yang menguasai Indonesia pada masa itu.

Dilansir laman Bobo.grid.id, acara Kongres Pemuda II ternyata berlangsung dengan penjagaan ketat dari para polisi Belanda.

Tak hanya itu, para pemuda dilarang keras untuk mengucapkan kata merdeka.

Meskipun begitu, para pemuda sangat cerdik untuk menyiasati keterbatasan tersebut.

Buktinya, mereka mampu menyusun ikrar Sumpah Pemuda untuk menyatukan bangsa Indonesia tanpa perlu menyebut kata merdeka di dalamnya.

Halaman
123

Berita Terkini