"Hanya alamatnya saja yang masih terdaftar ikut mertua. Kemarin saat berkomunikasi dengan pihak Banjarmasin (GTPPP) disepakati dimasukkan ke Banjar saja," papar Juru Bicara GTPPP Banjar dr H Diauddin, Senin (6/4/2020).
Disebutkannya, kontak erat PDP tersebut tiga orang yakni suami, mertua, dan adik ipar. Kondisi kesehatan yang bersangkutan juga cukup stabil. Bahkan telah dua kali menjalani swap dan hasilnya menggembirakan.
"Insha Allah kita (Banjar) tidak ada lagi penambahan PDP," timpal Ketua GTPPP Covid-19 Banjar HM Hilman.
Perlakuan kontak erat sama seperti Orang Dalam Pemantauan (ODP. Karena itu ketiga kontak erat tersebut juga dalam pemantauan serta menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
Jumlah ODP di Kabupaten Banjar sebanyak 128 orang, terkonfirmasi positif covid-19 tetap tiga orang.
Diauddin menerangkan sebenarnya ODP ada pertambahan beberapa orang, namun pada saat yang sama juga ada sebagian ODP yang telah dinyatakan aman setelah 14 hari menjalani isolasi mandiri serta pemantauan.
ODP yang telah dinyatakan aman, jelasnya, dipastikan tidak ada kuman covid sehingga dapat kembali beraktivitas seperti biasa. "ODP yang sudah selesai menjalani masa inkubasi 14 hari dan telah dinyatakan aman 34 orang," sebutnya.
Keberadaan mereka tidak perlu lagi ditakutkan menulari orang lain karena secara klinis telah aman. Karena itu semua ODP diminta menaati seruan pemerintah bertahan di rumah (isolasi mandiri) selama 14 hari.
"Itulah yang teramat penting, tolong sabar selama setengah bulan saja untuk tidak keluar rumah. Setelah itu bisa beraktivitas lagi setelah dinyatakan aman," ucapnya.
Dalam kaitan itu, sebut Diauddin, dibutuhkan kontrol sosial dari masyarakat untuk turut menjaga agar ODP tak keluar serta memberi semangat. "Ini penting, memberi semangat karena jika meminta menahan diri agar tetap di rumah tapi tidak memberi support, memang akan membosankan berada di rumah selama dua pekan," tandasnya.
(banjarmasinpost.co.id /Nurholis Huda)