Berita Tanahlaut

Selesaikan Pelatihan, Warga Binaan Lapas Karang Intan Optimis Cari Kerja Setelah Bebas

Penulis: Milna Sari
Editor: Eka Dinayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

warga binaan yang selesai mengikuti pelatihan

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Rahmat optimis menjalani masa usai ia bebas nanti.

Pria yang sebentar lagi akan bebas dari Lapas ini mengaku optimis bisa membuka usaha atau mencari kerja untuk kehidupan barunya nanti.

"Kemarin saya sudah mengikuti beberapa pelatihan dan sudah mendapatkan sertifikat. Itu bisa sebagai modal mencari kerja, nanti juga bisa bikin usaha dari ilmu dan pengalaman yang didapat di sini," ujarnya Senin (7/12/2020).

Sebelumnya Lapas Karang Intan menutup pelatihan pembinaan kemandirian narapidana 2020.

Baca juga: Tubuh Tara Basro Lebih Berisi, Istri Daniel Adnan Disebut Hamil

Baca juga: Teriakan Lesti Kejora Dibalas Sikap Tak Biasa Rizky Billar, Disorot Irfan Hakim dan Ramzi

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini 7 Desember 2020, Turun Rp 1.000 Jadi Rp 959 Ribu Per Gram

Sepanjang tahun 2020, Lapas Karang Intan melaksanakan 25 paket pelatihan pembinaan kemandirian, bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kalimantan Selatan, Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandiangin, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar, dan Noor Ramsiah Sasirangan Kota Banjarmasin.

"Terhitung mulai tanggal 6 Februari sampai dengan 3 November 2020, telah kita melaksanakan 25 paket kegiatan kemandirian yang ditempuh selama kurang lebih sekitar sembilan bulan dengan lancar, tertib dan aman tanpa adanya kendala apapun, diikuti sebanyak 500 orang warga binaan," ujar Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) Kemal Idris Siregar.

Kegiatan pelatihan yang dilakukan, diantaranya yakni produksi kain sasirangan, pembuatan kolam bioflok, budidaya ikan lele dengan system bioflok, las listrik, budidaya sayuran dengan teknologi hidroponik, olahan berbahan kedelai, budidaya melon dan semangka, budidaya tanaman sayur dan biofarmaka, pertukangan mebel hpl, pertukangan mebel kayu, pertukangan mebel sofa dan budidaya maggot.

Sementara Kepala Lapas (Kalapas) Karang Intan, Sugito menambahkan hasil dari program pembinaan kemandirian yang dilakukan Lapas Karang Intan sepanjang tahun 2020, telah menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang telah disetor ke kas negara sebesar Rp 31.477.000 dan akan terus ditingkatkan hingga akhir Desember 2020.

"Saya berharap, warga binaan yang telah mengikuti pelatihan pembinaan kemandirian, bisa menjadi warga yang baik dan bertanggungjawab, bisa berpartisipasi dalam pembangunan, sesuai dengan tujuan sistem pemasyarakatan," ujarnya.

Banjarmasinpost.co.id/Milna

Berita Terkini