Sebuah studi yang dilakukan peneliti dari Universitas Dundee, Skotlandia, menemukan bahwa bayi lebih aktif bergerak ketika Ibu mereka mengelus perut dibandingkan jika ketika Ibu mereka tidak melakukan apa-apa.
2. Membangun Ikatan Kuat dengan Bayi
Semakin sering Ibu berinteraksi dengan bayi, baik itu lewat sentuhan berupa usapan di perut, mengajaknya bicara, atau bahkan menyanyi, bayi akan semakin mudah mengenali Ibu saat ia lahir nanti.
Hal ini tentu dapat mempererat ikatan (bonding) antara Ibu dengan bayi.
3. Membuat Bayi Merasa Nyaman
Indra yang pertama berkembang pada janin adalah indra peraba. Di usia kehamilan memasuki 8 minggu, janin sudah bisa merasakan sentuhan Ibu.
Jadi, jika nanti sang bayi rewel di dalam perut, Ibu bisa mencoba menenangkannya dengan mengusap-usap perut.
4. Menstimulasi Perkembangan Otak
Sejak dalam kandungan pun, bayi membutuhkan stimulasi untuk mengoptimalkan perkembangan otaknya. Untuk itulah, Ibu perlu memberikan stimulasi, salah satunya dalam bentuk sentuhan, untuk merangsang perkembangan otak janin.
Baca juga: Kata Natasha Wilona Soal Pemicu Stefan William & Celine Evangelista Bercerai, Sebut Bukan Hal Mudah
Baca juga: Datangi Rumah Dorce Gamalama, Baim Wong Dapati Fakta Kondisi sang Artis Senior Kini
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli)