Selebrita

Mau Lihat Tingkah Rafathar Hingga Aksi Raffi Ahmad Jaga Rayyanza, Yuk  Tonton The Andarans

Editor: Irfani Rahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina akan tampil di The Andarans

Prof. Dr. dr. LK Suryani SpKJ(K) mengatakan, selama 6 bulan dihadapkan dengan situasi pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat dihadapkan pada rasa ketakutan, kecemasan, kebingungan dengan apa yang terjadi.

"Awal mulanya masyarakat hanya mengeluh takut. Tetapi yang datang ke tempat praktik kami berkonsultasi tentang hubungan dengan anak, beratnya mengurus anak, dan kemudian masalah dengan suami, mertua dan keluarga lainnya. Terakhir justru gangguan jiwa berat mulai muncul," jelasnya.

Menurutnya, jika pemerintah tidak peduli dengan kesehatan mental maka akan bertambah banyak orang-orang yang mengalami gangguan jiwa.

Sebab banyak orang yang saat ini dalam keadaan ketakutan yang tidak pernah ditangani dan diajarkan cara mengatasinya.

Dari kejadian pandemi Covid-19 ini, Prof. Dr. dr. LK Suryani SpKJ(K) mengajak agar mengambil sisi positif atas apa yang terjadi.

Pertama, kita bisa melihat kembali keluarga setelah sekian lama selalu disibukkan dengan urusan pekerjaan, uang, dan kedudukan tanpa melihat keluarga.

"Jika ingin keluar dari rasa ketakutan dan kebingungan ini, berhenti mengeluh dan terima bahwa ini ujian dari Tuhan," tambahnya.

Sementara, DR. dr. Cokorda Bagus Jaya Lesmana SpKJ(K), MARS menjelaskan perlu danya adaptasi dan komunikasi yang baik untuk saling mengerti dan memahami dalam sebuah keluarga di tengah pandemi Covid-19.

"Jika tidak berjalan baik, tentu akan mempengaruhi kondisi di lingkungan tetangga, masyarakat, maupun konteks yang lebih besar yaitu negara. Namun sayangnya tidak semuanya memiliki kemampuan adaptasi dan komunikasi yang baik," paparnya.

Namun, untuk menjalani aktivitas di tengah pandemi Covid-19 saat ini seseorang diharapkan dalam keadaan baik, bahagia, dan tanpa rasa ketakutan terlebih dahulu.

Hal lain yang terpenting dalam komunikasi adalah dengan cara menurunkan nilai diri.

Artinya tidak merasa diri paling tahu dan paling mengerti untuk menciptakan keluarga yang harmonis.

(banjarmasinpost.co.id)

Berita Terkini