Religi

Tak Hanya Uang, Buya Yahya Ungkap Tips Rezeki Selalu Cukup Berdasarkan Resep Rasulullah SAW

Editor: Murhan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KH Yahya Zainul Ma’arif Jamzuri atau Buya Yahya.

BANJARMASINPOST.CO.ID - Agar rezeki dicukupkan oleh Allah, Pengasuh lembaga pengembangan da'wah dan pondok pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon, KH Yahya Zainul Ma’arif Jamzuri atau akrab disapa Buya Yahya membagikan tips.

Buya Yahya memberikan resep Rasulullah SAW agar rezeki selalu terasa cukup.

Memang, rezeki merupakan salah satu pemberian dari Allah SWT yang patut disyukuri oleh setiap hambanya.

Tentunya, setiap manusia sudah ada kadar rezekinya masing-masing sesuai apa yang dia usahakan.

Baca juga: Jumlah Rakaat dan Surah yang Dibaca Rasulullah SAW Kala Shalat Tahajud, Ustadz Adi Hidayat Beber Ini

Baca juga: Simak Bacaan Niat dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Januari 2022/Jumadil Akhir 1443 H

Banyak manusia yang selalu bersyukur atas rezeki yang diperolehnya.

Sayangnya, banyak pula manusia yang merasa kurang atas rezeki yang diberikan Allah SWT.

Perlu diingat bahwa rezeki itu tidak selalu bersumber dari materi dan uang saja, melainkan juga bisa dalam bentuk lainnya.

Jangan sampai manusia merasa kurang atas rezeki yang diberikan.

Oleh karena itu Buya Yahya menjelaskan ada resep agar rezeki selalu cukup.

Demikian diungkapkannya dalam video yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada Senin (3/1/2022).

Dia menyebutkan agar rezeki selalu cukup, ikutilah sesuai resep dari baginda Rasulullah SAW.

"Kalau kita ingin merasa rizki (rezeki) itu cukup, itu adalah resepnya baginda Nabi," kata Buya Yahya.

Sesuai dengan resep Nabi SAW, hiduplah berkecukupan dengan tidak mengikuti gaya hidup orang lain.

Dia melanjutkan, manusia juga jangan terbiasa berfoya-foya dan biasakan hidup dalam kesederhanaan.

"Jangan ikuti gaya hidupnya orang, jangan terbiasa berfoya-foya, jangan hidup dengan mengikuti gayanya hidupnya orang lain, biasakan dengan kesederhanaan, setelah itu akan menjadi hidup itu indah," sambung Buya Yahya.

Buya Yahya menyarankan tidak usah mengejar baju, HP, dan motor bermerek.

"Kalau diberikan oleh Allah tidak apa-apa, tetapi kalau tidak jangan memaksakan," imbuhnya.

Lanjut Buya Yahya kalau cara hidup seperti itu sebagaimana yang diajarkan baginda Nabi SAW diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, maka manusia tidak akan bingung dengan kehidupan dan selalu merasa cukup.

"Maka hidup dengan cara seperti itu yang diajarkan Nabi, kita tidak akan bingung dengan kehidupan ini," katanya.

"Sehingga dia merasa cukup, qonaah, sehingga kata Imam Syafi'i kalau orang punya sifat seperti itu, dia seperti raja dunia, nggak pernah tersiksa dengan keinginan-keinginannya. Semoga Allah memberikan kita qonaah, Allah mencukupkan lahir batin kita, dunia akhirat," pungkas Buya Yahya.

Apa Itu Qanaah

Arti qanaah sendiri dalam Islam adalah sifat yang menandakan rasa syukur seseorang. Qanaah merupakan sikap yang merasa cukup atas segala nikmat yang telah diberikan dan selalu ridho atas hasil yang telah didapatkan.

Namun, perlu diluruskan bahwa qanaah juga bukan berarti hanya pasrah begitu saja. Seseorang yang miliki sifat ini tentunya juga melakukan ikhtiar, dan tetap tawakal atas hasil yang dilakukan dari setiap usahanya.

Sifat qanaah membuat seseorang tidak lalai dalam bersyukur. Dan menjauhkan diri dari ketamakan akan duniawi. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadits.

“Lihatlah orang yang di bawah kalian dan janganlah melihat orang di atas kalian, karena yang demikian itu lebih layak bagi kalian agar kalian tidak memandang hina nikmat Allah yang dilimpahkan kepada kalian.” (Muttafaqun Alaih)

Dari penjelasan di atas, maka tak heran di dalam agama Islam, qanaah sendiri merupakan salah satu sifat yang perlu kita teladani serta lakukan di dalam kehidupan sehari-hari. Di mana seseorang harus berupaya sebaik mungkin serta mengusahakan sesuatu serta tak lupa untuk terus memohon pertolongan serta kebaikan dari Allah SWT.

Tak hanya itu juga, meneladani sifat qanaah juga berarti menerima segala ketentuan Allah dengan lapang dada serta penuh rasa syukur. Agar dapat mengetahui secara rinci, berikut ini kami telah rangkum arti qanaah dalam islam serta manfaatnya.

Secara bahasa, arti qanaah sendiri memiliki arti merasa cukup atau rela. Sedangkan, jika diartikan secara istilah, qanaah sendiri memiliki arti merasa cukup serta rela menerima apa yang diberikan oleh Allah SWT.

Seseorang yang telah meyakini sifat qanaah dalam hidupnya akan selalu dipenuhi oleh rasa syukur di dalam hatinya. Setiap sesuatu dan usaha yang dia lakukan, maka ia akan senantiasa menerima hasilnya.

Sifat inilah yang harusnya dimiliki oleh setiap umat muslim. Gunanya adalah agar mereka selalu merasa cukup atas segala rezeki yang telah Allah SWT berikan, sehingga tak lagi mengeluh atas usaha apapun yang telah dilakukan.

1. Seolah Telah Mendapatkan Dunia Serta Isinya

Seseorang yang telah miliki sifat qanaah akan selalu merasa cukup dengan apa yang dia miliki. Atau bahkan ia akan merasa bahwa dunia serta isinya seolah telah terasa cukup atas harta yang ia miliki.

Dari ’Ubaidillah bin Mihshan Al-Anshary, Rasulullah SAW bersabda, ”Barangsiapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya.” (HR. Tirmidzi)

2. Hidupnya Selalu Dipenuhi Rasa Syukur

Arti qanaah sendiri tak akan jauh dari rasa bersyukur setiap usaha yang telah dilakukan. Sifat qanaah sendiri akan mengajarkan untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan. Rasa syukur tersebut akan harus selalu ditanamkan di dalam hati.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda bersabda, ”Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Muslim)

3. Jadi Orang yang Beruntung

Arti qanaah itu sendiri akan membuat sifat seseorang yang selalu menanamkan jika dirinya merupakan seseorang yang selalu beruntung. Alasannya, karena ia tak akan pernah sekalipun merasa kekurangan. Dia akan selalu merasa apa yang telah diberikan telah cukup.

Dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda, “ Sungguh sangat beruntung orang yang telah masuk Islam, diberikan rizki yang cukup dan Allah mengaruniakannya sifat qana’ah (merasa puas) dengan apa yang diberikan kepadanya.” (HR. Muslim)

4. Terhindar dari Rasa Iri serta Dengki

Memiliki sifat qanaah akan selalu menjaga diri kita dari iri serta dengki kepada sesama. Karena, ia telah merasa sudah cukup atas segala yang dimilikinya.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,“ Umatku akan ditimpa penyakit berbagai umat. ”Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, apa saja penyakit umat-umat (terdahulu)?” Rasulullah berkata, “ Kufur Nikmat, menyalahgunakan nikmat, saling berlomba memperbanyak dunia, saling berbuat najsy (mengelabui dalam penawaran, pen.), saling memusuhi, dan saling hasad-menghasadi hingga timbulnya sikap melampaui batas (kezaliman).” (HR. Al-Hakim)

5. Terbiasa dengan Pola Hidup Sederhana

Arti qanaah sendiri yang terpenting adalah bisa membuat seseorang terbiasa hidup sederhana. Meskipun, sebenarnya mereka mampu untuk memperlihatkan harta kekayaannya yang telah dimiliknya, namun ia tetap menjadi seseorang yang rendah hati serta sederhana. Karena tujuan utamanya bukanlah semata-mata mencari harta duniawi.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Bukannya kekayaan (orang kaya) itu karena banyaknya harta, melainkan kekayaan (orang kaya) yang sebenarnya adalah kaya hati”. (HR Bukhari dan Muslim)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Tips Agar Rezeki Selalu Cukup Menurut Buya Yahya, Ikuti Resepnya dari Rasullullah SAW

Berita Terkini