Namun, pelaksanaan rencana tersebut tergantung juga dari persetujuan keluarga Bibi.
"Ada keinginan dan harapan juga untuk pemindahan itu bersama-sama, tidak meninggalkan almarhum sendiri," ungkap Djamaludin.
"Kecuali kalau pihak keluarga berkeberatan."
Menurut Djamaludin, pihaknya melihat banyaknya protes di kalangan publik mengenai rencana pemindahan tersebut.
Baca juga: Kecurigaan Verrell Bramasta pada Ferry Irawan Mau Nikahi Venna Melinda Mencuat, Athalla Dapati Fakta
Baca juga: Bukti Nagita Lebih Pintar dari Raffi Ahmad Terekam Gegara Boy, Kalahkan Skor Bos RANS Cilegon FC
Karenanya, disinggunglah mengenai wacana pertemuan keluarga untuk membahas masalah terkait.
"Sebenarnya jauh-jauh hari, dari pihak Pak Doddy dan keluarga juga sudah punya pandangan sendiri bahwa kendati pun wasiat dari almarhumah itu untuk dirinya, tapi karena saat ini faktanya mereka dimakamkan bersama-sama, sehingga mungkin ada baiknya bersama-sama dipndahkan," terang Djamaludin.
"Namun itu tidak bisa serta merta memaksakan kehendak kita untuk itu, kecuali bahwa diantara dua keluarga ini sepakat."
Di sisi lain, ketika ditemui di tokonya, kawasan Tanah Abang, Jakarta, Faisal rupanya sudah mendengar soal rencana itu.
Seraya menggeleng kuat-kuat, Faisal lantang menyatakan tak akan menyetujui pemindahan makam Bibi.
Bahkan, ia sekuat tenaga akan menghalangi pihak Doddy untuk membongkar makam Vanessa.
"Enggak, bagi saya sih anak saya sudah nyaman di situ, sudah damai, sudah tenteram," tegas Faisal.
"Enggak ada keinginan saya untuk mengutak-atik makam."
Petugas TPU Karet Bivak Bongkar Kebohongan Doddy
Baca juga: Isi Program TV Bareng Irwan Mussry Suami Maia Estianty, Reino Barack Bikin Syahrini Bereaksi Begini
Baca juga: Nasib Gilang yang Dulu Diasuh Baim Wong Tak Terendus Lagi, Kini Daffa yang Bikin Ayah Kiano Terenyuh
Agus Faisal, petugas administrasi TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, membantah isu pemindahan makam Vanessa Angel, Senin (7/2/2022). (Sumber: Capture YouTube Seleb Oncam News)
Geger kabar pemindahan makam mendiang artis Vanessa Angel dibantah oleh pengurus TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.