Selebrita

Uang yang Dihabiskan Raffi Ahmad untuk Berobat Terkuak, Dokter Beber Soal Penyakit Ayah Rafathar

Editor: Murhan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Raffi Ahmad saat menjalani endoskopi saat alami saraf kejepit

Dimana ada benda yang dimasukkan ke dalam jaringan tubuh ayah dua anak itu.

"Ada kamera kecil yang ukurannya 2 mm berbentuk tabung. Di dalamnya ada working channel, total diameter 7 mm," terang Mahdian.

Baca juga: Sumber Uang Utama Ayu Ting Ting Bukan Lagi Pedangdut, Kini Kalahkan Andre Taulany & Andhika Pratama

Baca juga: Penyakit Ferry Irawan Jadi Sorotan Lagi Usai Nikahi Venna Melinda, Ibu Verrell: Sarapan Dikasih Jamu

"Ini sudah bisa menjangkau dalam banget, kita masukkan ke jaringan tubuh pasien. Rata-rata 30 menit sampai 45 menit (pengobatan)," paparnya.

Meski setelah tindakan diperbolehkan pulang, Raffi harus membatasi aktivitasnya.

"Jangan aktivitas berat. Berolahraga tidak kita anjurkan dulu, terus melakukan pekerjaan di rumah jangan dulu, menyetir kendaraan jangan dulu."

"Jadi beberapa hari istirahat di rumah," tuturnya.

Untuk biaya pengobatan, suami Nagita Slavina itu merogok kocek sekitar Rp 80 juta.

"Rangenya sekitar Rp 80 jutaan sampai Rp 190 juta," kata Mahdian.

"Tergantung berapa level, berapa ruas yang kena, tergantung kliniknya. (Raffi Ahmad menghabiskan) Rp 80 juta," pungkasnya.

Simak video selengkapnya: KLIK

Baca juga: Penyebab Olla Ramlan Gugat Cerai Aufar Hutapea Dikulik, Juan Felix: Selalu Dicoba Didamaikan

Baca juga: Datangi Rumah Baim Wong dan Paula, Ibu yang Gendong Anak Ini Pilih Mati Jika Tak Dibantu

Apa Itu Saraf Kejepit?

Pinched nerve, atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan sebutan saraf kejepit, adalah suatu kondisi di mana saraf tertekan oleh bagian sekitarnya.

Ketika Anda mengalami kondisi saraf terjepit, tubuh Anda akan mengirimkan sinyal berupa rasa nyeri.

Tentu sebaiknya Anda tidak remehkan tanda-tanda saraf kejepit, sebab kerusakan saraf bisa jadi besar. Kita tidak tahu pasti jika belum diperiksa.

Saraf kejepit bisa dipicu ketika ada tekanan pada saraf. Tekanan bisa disebabkan oleh gerakan yang dilakukan berulang-ulang untuk jangka waktu lama, contohnya posisi siku ditekuk saat tidur.

Halaman
1234

Berita Terkini